Jorge Martin Tersandera Aprilia usai Bos Dorna Beri Peringatan Keras, Honda Tak Mau Kena Getahnya

FORUMPRIA4D - CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta, memberikan sorotan atas polemik kontrak yang terjadi antara Jorge Martin dan Aprilia pada MotoGP 2025. MotoGP 2025 sudah berjalan 10 seri, Jorge Martin semakin terdesak dengan situasi pelik yang membelitnya bersama timnya kini, Aprilia Racing. Juara dunia kelas utama musim lalu tersebut menjadi buah bibir setelah manajernya, Albert Valera mengeluarkan pernyataan di sela-sela GP Belanda. Valera mengklaim bahwa Martin selaku kliennya akan berstatus bebas kontrak untuk MotoGP 2026 mendatang. Sebelumnya, rider berusia 27 tahun tersebut direkrut Aprilia usai menjadi juara dunia musim lalu dengan kontrak selama dua tahun atau hingga akhir 2026. Bagi Valera, Martin sudah mengaktifkan klausul pelepasan kontrak bersama Aprilia pada musim depan dengan situasinya saat ini. "Dia (Martin) benar-benar terbuka, dan available untuk tim lain dan kita lihat saja apa yang akan terjadi di masa depan," kata Valera kepada MotoGP.com. "Dia memiliki klausul dalam kontraknya, dia memiliki hak untuk mengeksekusi klausul itu dan dia melakukannya," imbuhnya. Jorge Martin telah melewatkan sembilan dari 10 balapan musim ini untuk mempertahankan gelarnya karena berbagai cedera. Klausul yang dimaksud adalah Martin berhak menerima tawaran tim lain jika dirinya tidak berada dalam persaingan gelar setelah 6 seri pertama MotoGP 2025. Menurut Aprilia, klausul itu tidak berlaku lantaran kontribusi Martin tidak benar-benar nyata adanya usai baru tampil sekali dalam balapan musim ini. Hal tersebut terjadi setelah Martin akibat rentetan cedera sejak menjalani tes pramusim.
Polemik antara Martin dan Aprilia tersebut telah sampai ke telinga Carmelo Ezpeleta, Bos Dorna Sports selaku pihak penyelenggara MotoGP. Ezpeleta memberikan peringatan keras kepada Martin di mana statusnya sebagai rider Aprilia akan masih melekat sesuai kontrak atau hingga akhir 2026. Martin bisa saja pindah ke tim lain jika polemik ini dibawa ke pengadilan dengan keputusan yang memenangkan pihaknya "Jika dua pihak memiliki niat dan ingin mengakhiri kontrak, itu mungkin saja terjadi," kata Ezpeleta, dilansir dari Crash.net. "Jika salah satu pihak mengatakan bahwa itu masih berlaku, maka hakimlah yang harus memutuskan siapa yang benar." "Kami sebagai Dorna tidak akan menerima masuknya siapa pun yang tidak menghormati kondisi ini." "Entah kesepakatan ditentukan antara kedua belah pihak dan kontrak berakhir, atau hakim harus memutuskan." "Kami tidak akan mengizinkan siapa pun untuk mengikuti kejuaraan ini tanpa persetujuan dari pihak lain bahwa kontrak telah diakhiri, atau keputusan pengadilan yang mengelolanya." "Kami tidak akan mengizinkan hal itu," imbuhnya. Martin sendiri sudah menunjukkan gelagat bahwa dirinya sedang mengincar satu kursi di tim pabrikan Honda yang kini diisi oleh Joan Mir dan Luca Marini. Sebagai manajer Honda, Alberto Puig menegaskan bahwa timnya tentu tidak akan menerima Martin jika dia masih terikat kontrak dengan Aprilia. "Kami tidak akan menandatangani kontrak dengan pembalap yang sedang terikat dengan tim lain," kata Puig menegaskan. Martin tentu semakin tersandera setelah CEO Aprilia Massimo Rivola juga menegaskan bahwa timnya masih memiliki sang juara tersebut. "Posisi kami masih sama, rider yang terikat kontrak dengan kami dan seperti yang dikatakan Carmelo," kata Rivola. "Jika seseorang pembalap yang dikontrak dengan kami, tidak bebas dari Aprilia, rider itu tidak bisa ke tim mana pun," imbuhnya.


0 Komentar