Mengenal Asal-Usul Olahraga Padel

FORUMPRIA4D - Tahukah Anda olahraga padel? Pernah bermain padel? Ayo kita kenali asal-usul hingga perkembangannya saat ini. Padel berasal dari bahasa Inggris, yaitu paddle, yang berarti dayung atau raket. Istilah itu kemudian diadopsi dan menjadi bagian dari bahasa Spanyol, dan kini dikenal sebagai pádel. Jadi, secara linguistik, padel berasal dari bahasa Inggris. Padel kemudian didefinisikan sebagai olahraga raket yang biasanya dimainkan secara ganda di lapangan tertutup yang sedikit lebih kecil dari lapangan tenis ganda. Kamus Besar Bahasa Indonesia menjelaskan padel sebagai olahraga yang menggunakan raket, menggabungkan tenis dan skuas, dimainkan berpasangan di lapangan yang bertembok kaca atau kawat. Olahraga ini memiliki sistem penilaian yang sama dengan tenis, tetapi aturan, pukulan, dan tekniknya berbeda. Bolanya mirip dengan tenis, tetapi lebih lunak. Raket atau alat pemukulnya berbentuk padat, tanpa senar. Bola dapat dimainkan di luar dinding lapangan, mirip dengan skuas. Skuas juga olahraga yang menggunakan raket, dimainkan oleh dua orang dalam ruangan berdinding, tetapi dengan cara memukulkan bola ke dinding sampai salah satu pemain tidak bisa memukul kembali bola yang memantul dari dinding.
Asal-Usul Padel
Olahraga padel ini diperkirakan ditemukan di Acapulco, Meksiko, oleh Enrique Corcuera pada tahun 1969, setelah dia memodifikasi lapangan skuas miliknya untuk menggabungkan elemen tenis lapangan. Awalnya, dinding dan permukaannya terbuat dari beton. Akibatnya, penonton tidak dapat menyaksikan permainan padel karena tertutup. Seiring berjalannya waktu, dinding kaca dan rumput sintetis menggantikan beton. Banyak pemain padel profesional terkenal yang sebelumnya berkompetisi dalam tenis, termasuk mantan pemain WTA Tour Roberta Vinci dan Lara Arruabarrena. Padel tetap menjadi olahraga khusus selama beberapa dekade, tetapi popularitasnya melonjak selama pandemi Covid-19 karena dapat dimainkan di luar ruangan dan tak melibatkan kontak fisik. Pada 12 Juli 1991 Federacion Internacional de Padel (FIP) atau Federasi Internasional Padel dibentuk di Madrid oleh perwakilan dari Federasi Padel Argentina, Spanyol, dan Uruguay. FIP adalah organisasi nirlaba yang didedikasikan untuk mempromosikan padel di seluruh dunia. Salah satu tanggung jawab utamanya adalah menyelenggarakan Kejuaraan Dunia Padel yang bergengsi untuk pemain pria dan wanita. FIP baru-baru ini mengambil peran yang lebih menonjol dalam sirkuit padel profesional. Anggota FIP seluruh dunia dari lima benua kini berjumlah 81 federasi, termasuk Indonesia. Induk olahraga padel dunia itu sekarang dipimpin seorang presiden bernama Luigi Carraro dari Italia. FIP dan sejumlah figur ternama dunia kini aktif bertemu Komite Olimpiade Internasional untuk memperjuangkan padel dipertandingkan di Olimpiade Brisbane 2032. Untuk bisa dipertandingkan di Olimpiade, padel harus memenuhi empat kriteria. Pertama, padel harus dipraktikkan di setidaknya 75 negara di empat benua untuk pria, dan di 40 negara di tiga benua untuk wanita. Kedua, harus ada badan pengatur internasional yang mengawasi cabang olahraga tersebut dan mematuhi Piagam Olimpiade. Ketiga, cabang olahraga ini harus mematuhi peraturan Badan Anti-Doping Dunia (WADA). Keempat, padel tidak boleh melibatkan penggunaan peralatan bermotor. Padel lebih mudah, murah, dan praktis dibanding tenis. Tiga lapangan padel dapat muat dalam satu lapangan tenis, sehingga banyak klub tenis yang mengubah lapangan tenis menjadi lapangan padel karena lebih menguntungkan bagi pemilik bisnis. Di Amerika Serikat, biaya pembuatan lapangan padel berkisar antara 60.000-80.000 dolar AS atau sekitar Rp983 juta hingga Rp1,3 miliar. Pada tahun 2023, Deloitte memproyeksikan jumlah lapangan padel berpotensi mencapai 84.000 pada tahun 2026. Menurut FIP, pada 2023 ada lebih dari 25 juta pemain aktif di lebih dari 90 negara. Padel bernilai sekitar 2 miliar euro atau sekitar Rp38 triliun per tahun dan terus berkembang pesat. Kejuaraan Dunia Padel diadakan setiap dua tahun sejak 1992, dengan Argentina, Spanyol atau Brasil mencapai final di setiap kompetisi. Di Indonesia, olahraga padel mulai berkembang sejak tahun 2020 dan semakin digandrungi oleh berbagai kalangan usia, terutama anak muda. Bali Padel Academy merupakan klub pertama olahraga ini yang berdiri di Indonesia, tepatnya di Bali. Olahraga ini menyajikan permainan inklusif, rekreatif, menyenangkan, tetapi menantang dan mudah dilakoni oleh pemula. Perkumpulan Besar Padel Indonesia (PBPI)menjadi induk olahraga ini di Tanah Air. Dipimpin ketua umum Galih Kartasasmita, PBPI giat menggelar sirkuit atau turnamen padel di berbagai daerah.

0 Komentar