Dijambret! Gadis Muda Tewas Pertahankan Tas, Kaki Pelaku Dipatahkan Massa

forum pria4d diberitakan-Upaya Rindy Liviani (20) melamar kerja ke pabrik pengalengan berujung tragis. Gadis muda ini tewas saat berusaha mempertahankan tasnya saat dijambret. Kejadian ini sontak menghebohkan warga di sekitar kejadian Jalan Sisingamangaraja, Kecamatan Siantar Utara, Kota Pematangsiantar.

Gadis asal Simalungun ini tewas di tempat usai motor yang dikendarainya menabrak median jalan. Menurut saksi mata mengatakan, awalnya korban dan pelaku tarik-menarik tas, sambil mengendarai sepeda motor dari arah Rambung Merah menuju Jalan Bali.

Saat di pemotongan atau Simpang Sepada, korban menabrak pohon yang persis di median jalan.Habis nabrak pohon paling ujung, korban menabrak lagi pohon yang sejajar, dua kali lah nabrak pohon,” kata saksi. Korban seketika terkapar di bahu jalan dan diketahui meninggal dunia.

Sementara temannya selamat, sehingga langsung dibawa ke RS Efarina.Pelaku, sambung saksi, melaju ke jalur berlawanan dan menabrak satu mobil. Sepeda motor Honda Beat yang dikendarainya terhempas, sedangkan pelaku mencoba melarikan diri. “Satu orang di lokasi diamankan, satu lagi lari sehingga dikejar massa,” ujarnya. Massa juga sempat memukuli para pelaku sebelum petugas tiba.

Patah kaki pelaku itu,” ucapnya. Kasat Reskrim Polres Pematangsiantar, Iptu Sandi Riz Akbar menyebutkan peristiwa itu terjadi pada Senin (9/6/2025) siang sekira pukul 12.00 WIB. Saat itu, terjadi aksi tarik-menarik antara pelaku dan korban.

Saat tarik menarik, jambret berhasil mengambil barang korban. Korban lalu mengejar pelaku, dan saat itulah terjadi kecelakaan lalu lintas,” ujarnya.Akibat kejadian tersebut, Rindy Liviani dinyatakan meninggal dunia dan telah dibawa ke RSUD Dr. Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar. Sementara satu korban lainnya mengalami luka-luka dan sedang dirawat di RS Efarina.
Ia mengatakan bahwa tim Jatanras Polres Pematangsiantar telah mengamankan pelaku dua orang laki-laki. Saat ini kedua pelaku dirawat di RSUD Dr. Djasamen Saragih, setelah dihakimi massa. “Pelaku sudah kami ambil keterangannya secara awal, dan akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut di Mako Polres Pematangsiantar setelah mereka sadar dan kondisinya memungkinkan,” ujarnya.

Nurdin, orangtua Rindy Liviani tak kuasa menahan tangis mendengar putrinya menjadi korban meninggal dunia akibat ulah keji komplotan jambret.Dia mau nyari kerja katanya ke Simpang II. Kemudian saya dapat telpon kalau dia kecelakaan karena jambret.

Kami sempat ke RS Efarina, tapi katanya Rindy sudah di sini (Kamar Mayat RSUD Djasamen Saragih),” katanya sembari menyebut, teman yang berboncengan dengan Rindy dibawa ke RS Efarina. Nurdin berharap Polres Pematangsiantar menindak para pelaku.

Minta dihukum seberat-beratnya lah Pak,” kata Nurdin seraya menyebut Rindy adalah anak kedua dari empat bersaudara. Rindy dikenal sebagai sosok tangguh, tidak pernah menyusahkan orang tuanya. Itu disampaikan abang kandungnya, Reza. Hal senada disampaikan kakeknya, Dahlan Sembiring. Bahkan, Dahlan mengaku telah menyiapkan usaha kecil untuk mendukung masa depan Rindy.

0 Komentar