MotoGP Prancis 2025 - Diasapi Adik Marquez hingga Sentilan Bos Ducati Perbesar Tekanan, Bagnaia Mau Tunjukkan Progres di Le Mans

FORUMPRIA4D - Seri balap keenam MotoGP Prancis 2025 menghadirkan kesempatan untuk sebuah penebusan bagi pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia. Francesco Bagnaia makin tertekan setelah penampilan cepat yang diekspektasikan tak kunjung tiba hingga MotoGP 2025 merampungkan lima seri balap. Jika patokannya kemenangan, ini merupakan start terburuk Bagnaia sejak dua tahun yang lalu. Pada 2023 dan 2024, dia minimal meraih dua kemenangan di lima seri pertama. Tahun ini, baru 1 kemenangan dan itu sedikit berbau keberuntungan. Awal pelan pembalap yang akrab disapa Pecco memang sudah diperkirakan setelah kesulitan yang dialami selama tes pramusim. Meski begitu, kegagalan memenangi balapan pada seri terakhir di GP Spanyol membuat alarm berbunyi kian keras karena di sanalah Bagnaia memulai tren kuatnya dalam perburuan gelar. Pencapaian Juara Dunia tiga kali itu kian miris karena tidak mampu menandingi kecepatan Alex Marquez (BK8 Gresini Racing), pembalap tim satelit Ducati dengan motor yang lebih lama darinya. Sebagai catatan, Alex Marquez bukan protagonis utama meski sedang memuncaki klasemen sementara. Masih ada Marc Marquez, rekan setim Bagnaia sendiri, yang selalu menang saat tidak terjatuh. Catatan minor pun muncul dari General Manager Ducati Corse, Gigi Dall'Igna. Dall'Igna tidak menahan diri untuk mengatakan bahwa Bagnaia gagal memenuhi harapannya, termasuk soal kecepatannya Dall'Igna menunjuk musim-musim sebelumnya ketika Bagnaia tampil kuat setidaknya pada balapan hari Minggu serta kemampuan dan determinasi untuk melesat sejak lap pertama.

"Dari sudut pandang kejuaraan, dia mendapatkan posisi ketiga yang berharga untuk menambah catatan prestasi dia tetapi faktanya penting bagi kami untuk berkembang," tukas Dall'Igna. Konsisten finis ketiga saja tidak cukup tentu bagi pembalap yang diekspektasikan bakal mendominasi kejuaraan bersama Marc Marquez. Bagnaia tidak menampik penampilan menurun di GP Spanyol. Dia malah mengaku kehilangan keunggulannya di beberapa titik di sirkuit favoritnya itu. Dia pun berupaya berbenah dengan memakai tes tengah musim setelah balapan GP Spanyol untuk mencari solusi dari sensasi nyaman yang masih hilang dari kuda besinya. Bagnaia beharap sejumlah titik terang yang didapatkannya bisa membantunya untuk bangkit. Badai hasil kurang memuaskan hingga kritik malah membuat murid Valentino Rossi bersemangat untuk tampil lebih baik lagi. Saat ini, situasinya mendorong saya untuk menginginkan lebih banyak lagi dan Gigi tahu potensi saya," ucap Bagnaia, dilansir dari GPone.com. "Faktanya dia tahu bahwa saya bisa memenangi semua balapannya." "Bagi saya, kata-katanya adalah motivasi dan saya berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi di trek dan di rumah, untuk mendapatkan sensasi itu." "Begitu juga tim saya, mereka memberikan segalanya." Catatan Bagnaia di GP Prancis tidak istimewa sejak kemenangan terakhir yang diraih ketika masih bersaing di kelas Moto2, tujuh tahun yang lalu. Saat balapan GP Prancis 2024 Bagnaia juga berakhir di posisi ketiga dan di belakang dua pembalap Ducati lainnya, dengan satu penunggang motor baru (Jorge Martin) dan satunya lagi motor lama (Marc Marquez). Bagnaia cukup percaya diri. Dia merasa tahun lalu sudah tampil dengan sangat cepat. "Saya kehilangan waktu cukup banyak di Tikungan 9 karena terjatuh pada hari Sabtu. Meski begitu, selama tahun ini saya belajar banyak di tikungan-tikungan kiri." "Tentunya saya harus mengerem dengan lebih keras di Tikungan 9 kali ini," tukas Nuvola Rossa dengan setengah bercanda. Seri MotoGP Prancis akan berlangsung pada akhir pekan ini, 9-11 Mei 2025, di Sirkuit Bugatti, Le Mans, Prancis.

0 Komentar