Fabio Quartararo Kejutkan Ayah Jorge Lorenzo Saat Titisan Marc Marquez Mulai Menderita karena Maverick Vinales
FORUMPRIA4D - Ayah Jorge Lorenzo, Chico Lorenzo, menyinggung beberapa performa pembalap dari Fabio Quartararo, Maverick Vinales hingga Pedro Acosta di balapan terakhir.
Fabio Quartararo berhasil mencuri perhatian ketika tampil pada balapan terakhirnya dalam seri GP Spanyol bersama Monster Energy Yamaha di Sirkuit Jerez.
Rider berjuluk El Diablo tersebut tampil kompetitif di atas motor YZR-M1 yang masih kesulitan mendapatkan ritme terbaik dengan menjadi pole sitter alias posisi terdepan.
Akan tetapi, posisi start tersebut tidak bertuah baik ketika Quartararo menjalani sesi sprint atau balapan mini di mana dia mengalami crash dan gagal finis.
Kebangkitan terjadi pada sesi balapan utama di mana pembalap asal Prancis tersebut berhasil mendapatkan podium kedua pada GP Spanyol lalu. Quartararo hanya kalah dari andalan Gresini Racing sekaligus adik dari rider Ducati Marc Marquez yaitu Alex Marquez yang mendapatkan kemenangan pertamanya. Hasil finis kedua pada GP Spanyol jelas hasil yang baik bagi Quartararo mengingat raihan podium terakhirnya didapat pada GP Indonesia musim 2023. Siapa sangka, hasil yang didapatkan juara dunia MotoGP musim 2021 itu mampu mengundang kekaguman dalam benak ayah Jorge Lorenzo, Chico Lorenzo. Melalui kanal Youtube Motogepeando, Chico menilai Quartararo telah menjadi sebuah kejutan besar pada GP Spanyol kemarin dengan podium dan start terdepan yang didapat.
"Kejutan besar adalah melihat Yamaha dan Fabio Quartararo berada di podium, di barisan pertama," kata Chico Lorenzo, dilansir dari laman Motosan. Tak hanya Quartararo saja, Lorenzo juga kagum dengan kiprah Maverick Vinales yang juga melejit bersama timnya Red Bull KTM Tech3. Top Gun sukses menyudahi aksinya pada GP Spanyol dengan finis di tempat keempat setelah sebelumnya merampungkan sesi sprint di urutan ketujuh.
Lorenzo memuji keberanian Vinales untuk mengurangi dan membuat perubahan pada aspek aerodinamika di motornya. Alhasil, Vinales pun berhasil melejit meski berstatus sebagai pembalap tim satelit KTM. "Vinales juga, saya memiliki beberapa informasi yang dia sampaikan kepada ayahnya tentang perubahan performa ini," kata Lorenzo. "Dia meminta KTM untuk menghilangkan aerodinamika untuk mengubahnya dan tampaknya hal itu membuahkan hasil," imbuhnya. Lebih lanjut, Lorenzo percaya pabrikan asal Austria tersebut bisa konsisten bersaing di podium jika mampu meningkatkan catatan waktu. Tak ayal, apa yang ditorehkan Vinales jelas menjadi sinyal ancaman bagi dua rider pabrikan KTM yaitu Brad Binder dan Pedro Acosta. Sorotan tertuju khusus bagi Pedro Acosta yang dicap sebagai titisan Marquez di mana dia finis di tempat ketujuh atau tepat di belakang Brad Binder. Lorenzo meyakini Vinales masih akan menjadi ancaman bagi Acosta jika berhasil tampil konsisten di balapan-balapan berikutnya. "Jika KTM bisa meningkatkan persepuluh detik atau lebih, mereka akan bisa bertarung untuk meraih kemenangan dengan lebih teratur," kata Lorenzo. "Pedro Acosta kini memiliki masalah baru namanya adalah Maverick Vinales, yang finis di depannya dan meraih hasil yang bagus," imbuhnya.
Kebangkitan terjadi pada sesi balapan utama di mana pembalap asal Prancis tersebut berhasil mendapatkan podium kedua pada GP Spanyol lalu. Quartararo hanya kalah dari andalan Gresini Racing sekaligus adik dari rider Ducati Marc Marquez yaitu Alex Marquez yang mendapatkan kemenangan pertamanya. Hasil finis kedua pada GP Spanyol jelas hasil yang baik bagi Quartararo mengingat raihan podium terakhirnya didapat pada GP Indonesia musim 2023. Siapa sangka, hasil yang didapatkan juara dunia MotoGP musim 2021 itu mampu mengundang kekaguman dalam benak ayah Jorge Lorenzo, Chico Lorenzo. Melalui kanal Youtube Motogepeando, Chico menilai Quartararo telah menjadi sebuah kejutan besar pada GP Spanyol kemarin dengan podium dan start terdepan yang didapat.
"Kejutan besar adalah melihat Yamaha dan Fabio Quartararo berada di podium, di barisan pertama," kata Chico Lorenzo, dilansir dari laman Motosan. Tak hanya Quartararo saja, Lorenzo juga kagum dengan kiprah Maverick Vinales yang juga melejit bersama timnya Red Bull KTM Tech3. Top Gun sukses menyudahi aksinya pada GP Spanyol dengan finis di tempat keempat setelah sebelumnya merampungkan sesi sprint di urutan ketujuh.
Lorenzo memuji keberanian Vinales untuk mengurangi dan membuat perubahan pada aspek aerodinamika di motornya. Alhasil, Vinales pun berhasil melejit meski berstatus sebagai pembalap tim satelit KTM. "Vinales juga, saya memiliki beberapa informasi yang dia sampaikan kepada ayahnya tentang perubahan performa ini," kata Lorenzo. "Dia meminta KTM untuk menghilangkan aerodinamika untuk mengubahnya dan tampaknya hal itu membuahkan hasil," imbuhnya. Lebih lanjut, Lorenzo percaya pabrikan asal Austria tersebut bisa konsisten bersaing di podium jika mampu meningkatkan catatan waktu. Tak ayal, apa yang ditorehkan Vinales jelas menjadi sinyal ancaman bagi dua rider pabrikan KTM yaitu Brad Binder dan Pedro Acosta. Sorotan tertuju khusus bagi Pedro Acosta yang dicap sebagai titisan Marquez di mana dia finis di tempat ketujuh atau tepat di belakang Brad Binder. Lorenzo meyakini Vinales masih akan menjadi ancaman bagi Acosta jika berhasil tampil konsisten di balapan-balapan berikutnya. "Jika KTM bisa meningkatkan persepuluh detik atau lebih, mereka akan bisa bertarung untuk meraih kemenangan dengan lebih teratur," kata Lorenzo. "Pedro Acosta kini memiliki masalah baru namanya adalah Maverick Vinales, yang finis di depannya dan meraih hasil yang bagus," imbuhnya.


0 Komentar