Wanita Lansia Seharian Direndam Anak di Lumpur
Pria4d - Seorang wanita lansia berusia 80 tahun di Nias diduga direndam anak kandung di lumpur seharian. Nenek itu bahkan sampai tak mampu menggerakkan tubuhnya.
Peristiwa itu terekam kamera dan menjadi viral di media sosial. Dalam video nampak seorang wanita tergeletak dengan kondisi tak berdaya. Hampir seluruh bagian tubuh wanita lansia tersebut terendam lumpur.
Saking lemasnya, wanita lansia itu hanya mampu menggerakkan satu tangannya. Terlihat seorang pria berdiri di dekat wanita itu. Terdengar percakapan dengan bahasa Nias dalam video tersebut.“Anak di Nias biarkan ibunya sudah berumur 80 tahun berendam di dalam lumpur bekas galian sumur selama satu hari satu malam,” demikian tertulis dalam unggahan itu.
Sementara itu, polisi merespon terkait video lansia yang terendam di kubangan lumpur. Kasi Humas Polres Nias Aipda Martinus Motivasi Gea mengatakan belum menerima laporan soal peristiwa dalam video.Pihaknya bakal menelusuri soal kebenaran video itu. “Kita belum dapat laporan soal itu, kita akan menelusuri soal video itu,” kata Aipda Martinus Motivasi Gea.
Motivasi membenarkan jika percakapan itu merupakan bahasa Nias. Namun menurutnya percakapan itu tidak sinkron dengan video. “Memang itu bahasa Nias, tapi sejauh ini kami lihat tidak sinkron suara dengan kejadian, itu seperti percakapan di tempat lain,” ucapnya. Sehingga pihaknya tidak dapat memastikan apakah peristiwa itu terjadi di Nias. Pihaknya akan menelusurinya. “Jadi tidak dapat dipastikan dari video itu lokasinya di Nias, kita akan menelusuri dulu,” tutupnya.(bbs)
Saking lemasnya, wanita lansia itu hanya mampu menggerakkan satu tangannya. Terlihat seorang pria berdiri di dekat wanita itu. Terdengar percakapan dengan bahasa Nias dalam video tersebut.“Anak di Nias biarkan ibunya sudah berumur 80 tahun berendam di dalam lumpur bekas galian sumur selama satu hari satu malam,” demikian tertulis dalam unggahan itu.
Sementara itu, polisi merespon terkait video lansia yang terendam di kubangan lumpur. Kasi Humas Polres Nias Aipda Martinus Motivasi Gea mengatakan belum menerima laporan soal peristiwa dalam video.Pihaknya bakal menelusuri soal kebenaran video itu. “Kita belum dapat laporan soal itu, kita akan menelusuri soal video itu,” kata Aipda Martinus Motivasi Gea.
Motivasi membenarkan jika percakapan itu merupakan bahasa Nias. Namun menurutnya percakapan itu tidak sinkron dengan video. “Memang itu bahasa Nias, tapi sejauh ini kami lihat tidak sinkron suara dengan kejadian, itu seperti percakapan di tempat lain,” ucapnya. Sehingga pihaknya tidak dapat memastikan apakah peristiwa itu terjadi di Nias. Pihaknya akan menelusurinya. “Jadi tidak dapat dipastikan dari video itu lokasinya di Nias, kita akan menelusuri dulu,” tutupnya.(bbs)


0 Komentar