PRIA4D - Pelatih Thailand memberi peringatan pada tim Asia Tenggara usai timnya digasak Uzbekistan di Piala Asia U-17 2025.
Timnas U-17 Thailand merasakan level tertinggi Asia ternyata jauh lebih ganas dibanding Asia Tenggara.
Pasukan Gajah Perang berangkat ke Piala Asia U-17 2025 dengan status runner-up ASEAN Cup U-16 2024 yang digelar di Surakarta.
Pada Juli lalu di Stadion Manahan, tim asuhan Jadet Melaarp hanya kalah via adu penalti dari Australia pada partai final.
Sayangnya performa gacor tersebut tak berbekas di level Asia.
Pada Kamis (3/4/2025) malam, Thailand menelan kekalahan telak 4-1 dari Uzbekistan.
Uzbekistan merupakan negara sepak bola yang timnas seniornya di ambang lolos ke Piala Dunia 2026.
Semalam, adik-adik Eldor Shomurodov dan Abbosbek Fayzullaev menunjukkan level lebih baik ketimbang Thailand.
Uzbekistan memberondong empat gol lewat aksi Sadriddin Khasanov, Nurbek Sarsenbaev, Asilbek Aliev, dan Abubakir Shukurullaev.
Thailand hanya bisa membalas lewat satu gol pemain binaan Manchester United yang baru datang, Silva Mexes.
Usai pertandingan, pelatih Jadet Melaarp mengungkap anak asuhnya gugup menghadapi tim level Asia.
"Level Asia tidak seperti Asia Tenggara," ucap Melaarp di akun Instagram resmi Changsuek.
"Kami gugup ketika melihat hal tertentu, banyak pemain baru dan harus menghadapi tim kuat nan agresif yang bermain sistematis."
"Dunia sepak bola kami sungguh berbeda dibanding mereka," terangnya.
Meski Thailand berstatus negara terbaik Asia Tenggara soal sepak bola (tak menghitung Australia), Melaarp merasa timnya amat tertinggal.
"Mereka punya ritme, sistem, dan teknik individu," jelas Melaarp.
"Otot mereka kuat, kami masih inferior di area ini," tandasnya.
Testimoni Jadet Melaarp di atas bisa menjadi bekal bagi Nova Arianto bersama timnas U-17 Indonesia.
Thailand berstatus runner-up Piala AFF U-16, sedangkan Indonesia hanya tim peringkat tiga.
Timnas U-17 Indonesia akan memulai Grup C dengan melawan Korea Selatan malam ini.
Dibanding Uzbekistan, Korea Selatan tergolong lebih maju dalam memproduksi pemain berkualitas, terbukti dengan langganan Piala Dunia.
0 Komentar