Sebelum Max Holloway, Dustin Poirier Incar Petarung Ini Jadi Lawan Terakhir tapi Tak Dikabulkan UFC
FORUMPRIA4D - Petarung UFC, Dustin Poirier mengungkap bahwa Max Holloway bukan satu-satunya pilihan yang ada dalam rencananya.
Dustin Poirier diketahui akan segera menutup kariernya di UFC dengan duel yang akan dilakukan bulan Juli mendatang.
Dalam duel terakhirnya itu, Poirier akan berhadapan dengan musuh lamanya, Max Holloway.
Kembali menghadapi Holloway untuk ketiga kalinya, Poirier cukup senang dengan duel tersebut.
Ia bahkan menyatakan bahwa Holloway memang lawan yang tepat untuk duel terakhirnya.
Selain itu, Poirier juga memiliki catatan pertarungan yang baik dan menarik kala berhadapan dengan Holloway.
Namun, sebelum Holloway, Poirier rupanya sempat mengincar duel menghadapi petarung lain.
Ada dua nama yang sempat mampir di rencana pensiun Poirier yakni Justin Gaethje dan Ilia Topuria.
Poirier ingin berhadapan dengan Gaethje karena ingin menuntaskan rivalitas lama mereka yang ketat.
Kedua petarung itu diketahui sudah pernah bertemu dua kali dengan rekor imbang satu kali menang satu kali kalah. Tapi entah mengapa, UFC tampak lebih suka mempertemukannya dengan Holloway ketimbang Gaethje. "Saya meminta Hunter (Campbell) untuk menghadapi Gaethje, karena kami imbang 1-1, saya ingin menutup trilogi itu," kata Poirier. "Untuk beberapa alasan, mereka sangat menginginkan pertarungan ini (dengan Holloway)."
"Itu bagus, karena saya menghormati (Holloway) untuk laga terakhir saya," tuturnya. Hal serupa juga terjadi saat ia sempat menanyakan soal Ilia Topuria yang naik kelas ringan.
UFC tampaknya tak terlalu menggubris jika ada peluang Poirier bertemu Topuria yang baru saja naik divisi. "Saat (Topuria) mengatakan bahwa ia akan naik ke 155 (kelas ringan), saya mengirim pesan kepada UFC dan mengatakan 'hei, beri tahu saya apa yang terjadi dengan orang ini,'" cerita Poirier. "Namun mereka tidak pernah meladeninya, mereka mengatakan kepada saya bahwa hal itu tidak akan terjadi dan mereka menginginkan Max," ungkapnya. Permintaan Poirier soal Gaethje sebenarnya cukup masuk akal.
Mengingat, mereka memiliki duel catatan yang cukup menarik, kondisi itu cukup untuk menjadi alasan duel mereka kembali terjadi. Sementara itu, meminta Topuria sepertinya memang sulit. Mengingat, Topuria yang baru naik kelas ringan dan melepas sabuk juaranya di kelas bulu kemungkinan besar disiapkan untuk duel menghadapi raja divisi tersebut, Islam Makhachev.
Kedua petarung itu diketahui sudah pernah bertemu dua kali dengan rekor imbang satu kali menang satu kali kalah. Tapi entah mengapa, UFC tampak lebih suka mempertemukannya dengan Holloway ketimbang Gaethje. "Saya meminta Hunter (Campbell) untuk menghadapi Gaethje, karena kami imbang 1-1, saya ingin menutup trilogi itu," kata Poirier. "Untuk beberapa alasan, mereka sangat menginginkan pertarungan ini (dengan Holloway)."
"Itu bagus, karena saya menghormati (Holloway) untuk laga terakhir saya," tuturnya. Hal serupa juga terjadi saat ia sempat menanyakan soal Ilia Topuria yang naik kelas ringan.
UFC tampaknya tak terlalu menggubris jika ada peluang Poirier bertemu Topuria yang baru saja naik divisi. "Saat (Topuria) mengatakan bahwa ia akan naik ke 155 (kelas ringan), saya mengirim pesan kepada UFC dan mengatakan 'hei, beri tahu saya apa yang terjadi dengan orang ini,'" cerita Poirier. "Namun mereka tidak pernah meladeninya, mereka mengatakan kepada saya bahwa hal itu tidak akan terjadi dan mereka menginginkan Max," ungkapnya. Permintaan Poirier soal Gaethje sebenarnya cukup masuk akal.
Mengingat, mereka memiliki duel catatan yang cukup menarik, kondisi itu cukup untuk menjadi alasan duel mereka kembali terjadi. Sementara itu, meminta Topuria sepertinya memang sulit. Mengingat, Topuria yang baru naik kelas ringan dan melepas sabuk juaranya di kelas bulu kemungkinan besar disiapkan untuk duel menghadapi raja divisi tersebut, Islam Makhachev.


0 Komentar