Klasemen Liga Italia, Juventus Kudeta Inter Usai Libas Verona 3-0
Agustus 27, 2024
FORUM PRIA4D diberitakan bahwa Bek Asing PSIS Semarang, Ruxi Bonet buka suara dan memilih tinggalkan klub karena Gajinya juga ditunggak. Setelah Evandro Brandao yang buka suara dan memilih tinggalkan PSIS Semarang karena masalah gaji, kini satu pemain asing lain juga mengikutinya. Ia adalah Ruxi Bonet, bek asal Spanyol yang juga buka suara di akun media sosialnya. Melalui surat terbukanya, Ruxi menyatakan belum digaji berbulan-bulan oleh PSIS Semarang."Saya selalu memberikan yang terbaik untuk klub, mencoba berkontribusi baik di dalam maupun di luar lapangan," kata Ruxi di suratnya.
"Namun sayangnya, standar profesional dan kondisi kerja minimum yang diharapkan belum terpenuhi selama berbulan-bulan." "Terlepas dari kesabaran, usaha dan harapan, tidak ada kemajuan yang nyata-atau bahkan keinginan yang jelas untuk maju." "Kami mencoba untuk mengubah banyak hal dari dalam, memperjuangkan lebih banyak profesionalisme dan memperbaiki situasi terkait gaji yang belum dibayarkan, penundaan, dan pembayaran cicilan yang mempengaruhi para pemain, pelatih dan ofisial," tambahnya. Meski begitu Ruxi tetap akan mendukung PSIS Semarang menyelesaikan masalah internal mereka. "Sebagai salah satu kapten, dan seseorang yang menjalani profesi ini dengan serius saya merasa bertanggungjawab untuk membela apa yang benar," ujarnya. "Diam bukan lagi sebuah pilihan, saya harus tetap setia pada nilai-nilai saya dan mendukung tim." "Dengan kondisi yang sangat minim, saya sangat yakin bahwa tim ini bisa meraih lebih banyak lagi," tambahnya.
Masalah internal yang menimpa PSIS Semarang kian terbuka ke publik setelah pengakuan terbaru dari Ruxi Bonet. Ia menjadi pemain berikutnya yang menyuarakan ketidakpuasan terhadap manajemen klub. Sebelumnya, Evandro Brandao, pemain berpaspor Angola, juga memilih untuk meninggalkan PSIS dengan alasan yang sama: keterlambatan pembayaran gaji.
Evandro menulis pernyataan emosional di akun Instagram pribadinya:
"Ini adalah keputusan yang sangat sulit. Namun tidak dapat dihindari karena keterlambatan pembayaran gaji yang signifikan."
"Yang kini sudah lebih dari empat bulan," lanjutnya.
Dalam pernyataan itu, Brandao juga mengkritik keras manajemen klub. Ia merasa tidak ada itikad baik dari PSIS untuk menyelesaikan permasalahan ini.
"Tidak pernah ada upaya yang tulus dari klub untuk mencari solusi. Bahkan memahami kesulitan yang kami para pemain hadapi selama periode ini," ungkapnya.
Situasi ini membuat banyak pihak, termasuk komunitas penggemar sepak bola seperti PRIA4D, merasa prihatin dan berharap manajemen PSIS bisa segera memberikan klarifikasi serta solusi konkret. Kepercayaan pemain dan publik tentu menjadi taruhan besar bagi klub kebanggaan Semarang tersebut.
0 Komentar