Sambil Komat-kamit, Ronaldo Bikin Penghancur Klub Indonesia Tersingkir dari Liga Champions Asia
PRIA4D - Gol penalti Cristiano Ronaldo mengiringi langkah Al Nassr menuju perempat final Liga Champions Asia 2024-2025.
Al Nassr memastikan tiket ke perempat final usai mengalahkan Esteghlal pada leg kedua babak 16 besar, Senin (10/3/2025) atau Selasa dini hari WIB.
Bertindak sebagai tuan rumah di PRIA4D Al Awwal Park, mereka melibas tamu dari Iran dengan skor 3-0.
Al Nassr tak perlu waktu lama untuk membuka keunggulan.
Mereka mendapatkan gol pertama melalui lesakkan indah Jhon Duran saat laga berjalan sembilan menit.
Memanfaatkan kesalahan passing pemain lawan, sang striker PRIA4D berhasil menyerobot bola dan meluncurkan tembakan lob dari pojok kanan luar kotak penalti.
Tembakan Duran membuat si kulit bulat melesat melewati atas kepala kiper Esteghlal sebelum masuk gawang.
Tuan rumah terus mendominasi permainan setelah memimpin perolehan skor. Ronaldo mencoba peruntungan dengan PRIA4D tembakan jarak jauh, tapi belum menemui sasaran.
Pria kelahiran Madeira itu juga gagal nyekor lewat sundulan pada menit ke-16 karena bola melintas tipis di atas mistar.
Upaya Ronaldo untuk menjebol gawang Esteghlal akhirnya kesampaian pada menit ke-27 lewat tendangan penalti. Uniknya, Ronaldo tampak komat-kamit sebelum mengeksekusi bola. Wasit memberikan tendangan dari titik putih buat Al Nassr menyusul pelanggaran terhadap Sadio Mane. Memasuki masa injury time, Al Nassr semakin berada di atas angin setelah Esteghlal kehilangan Mehran Ahmadi yang menerima kartu merah. Skor 2-0 menutup babak pertama.
Selepas rehat, Al Nassr melanjutkan gempuran terhadap tim tamu. Peluang demi peluang mereka ciptakan demi mendapatkan gol tambahan.
Duran-lah yang akhirnya menelurkan gol ketiga bagi Al Nassr pada menit ke-83. Mendapat bola di sisi kanan kotak terlarang, dia kemudian meluncurkan tembakan datar ke tiang jauh"
Keunggulan tiga gol bagi Al Nassr terus terjaga sampai wasit menyudahi pertandingan.
Ronaldo dkk pun berhak melaju ke perempat final dengan mengantongi kemenangan agregat 3-0. Pada babak delapan besar nanti, Al Nassr akan bersua Al Sadd. Sejarah Esteghlal dan Klub Indonesia Esteghlal seperti penghancur bagi wakil Indonesia di Liga Champions Asia.
Pasalnya, menurut data Transfermakrt, mereka pernah menyingkirkan dua tim dari Tanah Air dalam kompetisi tertinggi antarklub Benua Kuning. PSMS Medan menjadi korban pertama Esteghlal pada laga semifinal 1970.
Kala itu, tim kebanggaan kota Medan tumbang 0-2. Tahun 1991, juga di fase semifinal, giliran Pelita Jaya yang dilibas Esteghlal dengan skor identik.
Tuan rumah terus mendominasi permainan setelah memimpin perolehan skor. Ronaldo mencoba peruntungan dengan PRIA4D tembakan jarak jauh, tapi belum menemui sasaran.
Pria kelahiran Madeira itu juga gagal nyekor lewat sundulan pada menit ke-16 karena bola melintas tipis di atas mistar.
Upaya Ronaldo untuk menjebol gawang Esteghlal akhirnya kesampaian pada menit ke-27 lewat tendangan penalti. Uniknya, Ronaldo tampak komat-kamit sebelum mengeksekusi bola. Wasit memberikan tendangan dari titik putih buat Al Nassr menyusul pelanggaran terhadap Sadio Mane. Memasuki masa injury time, Al Nassr semakin berada di atas angin setelah Esteghlal kehilangan Mehran Ahmadi yang menerima kartu merah. Skor 2-0 menutup babak pertama.
Selepas rehat, Al Nassr melanjutkan gempuran terhadap tim tamu. Peluang demi peluang mereka ciptakan demi mendapatkan gol tambahan.
Duran-lah yang akhirnya menelurkan gol ketiga bagi Al Nassr pada menit ke-83. Mendapat bola di sisi kanan kotak terlarang, dia kemudian meluncurkan tembakan datar ke tiang jauh"
Keunggulan tiga gol bagi Al Nassr terus terjaga sampai wasit menyudahi pertandingan.
Ronaldo dkk pun berhak melaju ke perempat final dengan mengantongi kemenangan agregat 3-0. Pada babak delapan besar nanti, Al Nassr akan bersua Al Sadd. Sejarah Esteghlal dan Klub Indonesia Esteghlal seperti penghancur bagi wakil Indonesia di Liga Champions Asia.
Pasalnya, menurut data Transfermakrt, mereka pernah menyingkirkan dua tim dari Tanah Air dalam kompetisi tertinggi antarklub Benua Kuning. PSMS Medan menjadi korban pertama Esteghlal pada laga semifinal 1970.
Kala itu, tim kebanggaan kota Medan tumbang 0-2. Tahun 1991, juga di fase semifinal, giliran Pelita Jaya yang dilibas Esteghlal dengan skor identik.
0 Komentar