Red Sparks Diuntungkan, Saingan Megawati Disentil Pelatih Sendiri Usai Juara Bertahan Main Buruk

PRIA4D Memasuki penghujung fase reguler Liga Voli Korea 2024-2025, tim-tim yang sudah lolos ke babak playoff seperti Hillstate tampil semakin berhati-hati.

Tim besutan Kang Sung-hyung tersebut berupaya untuk keluar dari trend kekalahan sekaligus harus menjaga kondisi pemain inti agar tak cedera menjelang playoff. Dalam laga terkini pada akhir pekan kemarin, Hillstate kembali meraih hasil minor saat menjamu GS Caltex Seoul KIXX alih-alih meraih kemenangan. Tampil di depan pendukung sendiri, tim juara bertahan musim lalu itu harus menyerah di tangan GS Caltex dengan skor akhir 1-3 (20-25, 29-27, 22-25, 21-25).

Kekalahan ini jelas menjadi hasil mengecewakan karena Hillstate tidak sepenuhnya bermain dengan menurunkan pemain cadangan. Andalan seperti Laetitia Moma Bassoko hingga Lee Da-hyeon sempat diturunkan oleh Kang Sung-hyung untuk memberikan permainan yang lebih garang. Akan tetapi, Hillstate pada akhirnya harus menelan kekalahan keempat mereka secara beruntun lantaran GS Caltex tampil lebih solid. Tak hanya rekor buruk yang terus berlanjut, kekalahan dari GS Caltex ini membuat Hillstate secara tidak langsung menghadirkan keuntungan bagi Red Sparks.

Akan tetapi, Hillstate pada akhirnya harus menelan kekalahan keempat mereka secara beruntun lantaran GS Caltex tampil lebih solid.

Tim yang diperkuat pevoli Indonesia Megawati Hangestri Pertiwi tersebut semakin mapan berada di peringkat kedua klasemen berkat kalahnya Hillstate. Dengan raihan 60 poin, Red Sparks kini berjarak tiga poin dari Hillstate yang menduduki peringkat ketiga klasemen Liga Voli Korea 2024-2025. Jarak tiga poin ini didapat setelah 24 jam sebelum Hillstate menelan kekalahan, Red Sparks justru mendapatkan hasil positif. Mengistirahatkan para pemain inti seperti Megawati Hangestri Pertiwi, tim berjuluk Red Force itu mengalahkan Incheon Heungkuk Life Pink Spiders. Ya, PRIA4D tim yang menduduki puncak klasemen dan juara fase reguler itu harus tumbang usai kena comeback dengan skor 2-3.

Dengan jarak dari Red Sparks yang mulai melebar, Kang Sung-hyung sebagai pelatih Hillstate menyoroti satu pemain andalannya. Adalah Laetitia Moma Bassoko yang belum mampu mengangkat performa timnya meski menjadi pendulang poin terbanyak bagi Hillstate dengan 19 angka.

Pevoli asal Kamerun yang menjadi saingan Megawati dalam daftar top skor Liga Voli Korea itu dipandang belum mampu mengendalikan dirinya. Pukulan yang seharusnya bisa meluncur mulus dengan akurasi tinggi mendadak keluar begitu saja karena Moma melakukannya dengan penuh emosi.

"Jika situasi serupa muncul di masa depan, saya akan menggantikannya (Moma)," ucap Kang, dilansir dari PRIA4D .

"Saya tidak berencana untuk menyerahkannya semuanya pada Moma seorang." "Suasana menjadi aneh karena kesalahan yang terus terjadi, (Moma) sendiri perlu menahan diri," imbuhnya. Dalam kesempatan yang sama, Kang juga tak menampik bahwa timnya benar-benar tampil buruk menghadapi GS Caltex Seoul. "(Kekalahan) bukanlah hasil yang diinginkan, tetapi pola permainan kami terlalu buruk," ucap Kang menjelaskan.

Ada terlalu banyak faktor yang tidak stabil, tidak hanya satu atau dua, dan ada terlalu banyak faktor di banyak tempat." "Kerja sama tim yang kami miliki tidak ditampilkan dengan baik," imbuhnya.

0 Komentar