All England Open 2025 - Nasib Miris Wakil Malaysia Kompak Rontok pada Hari Pertama, Hanya 1 yang Lolos
PRIA4D - Nasib miris dialami wakil Malaysia pada babak pertama All England Open 2025 yang digelar di Utilita Arena, Birmingham, Inggris, Selasa (11/3/2025).
Dari 9 wakil Negeri Jiran yang berlaga, hanya satu yang lolos ke babak PRIA4D kedua pada turnamen bulu tangkis tertua tersebut.
Harapan Malaysia pupus saat Lee Zii Jia (tunggal putra) dan Aaron Chia/Soh Wooi Yik (ganda putra) yang bertanding bersamaan kalah melalui rubber game.
Lee yang merupakan juara All England PRIA4D Open edisi 2021 kalah dari Ng Ka Long Angus (Hong Kong).
Berstatus unggulan ke-7, Lee yang baru PRIA4D comeback berkompetisi sejak Orleans Masters 2025 kalah dengan skor, 21-19, 16-21, 12-21.
Chia/Soh menyusul setelah tumbang dari wakil Denmark, Rasmus Kjaer/Frederik Sogard, 16-21, 21-16, 18-21. Hasil laga ini membuat rekor pertemuan kedua pasang pemain menjadi imbang 1-1. Chia/Soh sekaligus memupus asa kembali ke final setelah tahun lalu menjadi runner-up.
Ganda putra Malaysia lainnya, Ong Yew Sin/Teo Ee Yi, harus mengakui keunggulan Ben Lane/Sean Vendy (Inggris), 18-21, 19-21. Sementara itu, Junaidi Arif/Roy King Yap (ganda putra) dihentikan Huang Di/Liu Yang (China), 18-21, 21-16, 17-21.
Dari nomor ganda campuran, Tan Kian Meng/Lai Pei Jeng, kalah dari Chen Cheng Kuan/Hsu Yin Hui (Taiwan), 18-21, 20-22.
Hoo Pang Roon/Cheng Su Yin (ganda campuran) yang sempat mundur pada perempat final German Open 2025 karena Cheng terpeleset tidak dapat melanjutkan kiprahnya. Hoo/Cheng takluk dari Ki Dong-ju/Jeong Na-eun (Korea Selatan), 17-21, 18-21. Tunggal putra, Leong Jun Hao gagal meraih debut gemilang setelah disingkirkan Jonatan Christie, 11-21, 19-21. Melalui hasil ini, Jonatan menambah rekor keunggulan atas Leong menjadi 3-1 dalam rekor pertemuan.
Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie (ganda campuran) menjadi satu-satunya wakil Malaysia yang lolos ke babak kedua. Goh/Lai menaklukkan juara Malaysia Open 2025, Dechapol Puavaranukroh/Supissara Paewsampran (Thailand), 22-20, 9-21, 21-18.
Malaysia masih punya harapan melalui Goh Sze Fei/Nur Izzuddin Rumsani, Man Wei Chong/Tee Kai Wun(ganda putra), Chen Tang Jie/Toh Ee Wei (ganda campuran), dan Pearly Tan/Thinaah Muralitharan (ganda putri).
Goh/Nur yang menduduki peringkat ke-2 dunia diharapkan menjadi juara setelah menjadi wakil Malaysia dengan peringkat tertinggi di Negeri Jiran meski berstatus non-pelatnas Malaysia dan berpeluang ke puncak jika mampu naik podium kampiun.
Chia/Soh menyusul setelah tumbang dari wakil Denmark, Rasmus Kjaer/Frederik Sogard, 16-21, 21-16, 18-21. Hasil laga ini membuat rekor pertemuan kedua pasang pemain menjadi imbang 1-1. Chia/Soh sekaligus memupus asa kembali ke final setelah tahun lalu menjadi runner-up.
Ganda putra Malaysia lainnya, Ong Yew Sin/Teo Ee Yi, harus mengakui keunggulan Ben Lane/Sean Vendy (Inggris), 18-21, 19-21. Sementara itu, Junaidi Arif/Roy King Yap (ganda putra) dihentikan Huang Di/Liu Yang (China), 18-21, 21-16, 17-21.
Dari nomor ganda campuran, Tan Kian Meng/Lai Pei Jeng, kalah dari Chen Cheng Kuan/Hsu Yin Hui (Taiwan), 18-21, 20-22.
Hoo Pang Roon/Cheng Su Yin (ganda campuran) yang sempat mundur pada perempat final German Open 2025 karena Cheng terpeleset tidak dapat melanjutkan kiprahnya. Hoo/Cheng takluk dari Ki Dong-ju/Jeong Na-eun (Korea Selatan), 17-21, 18-21. Tunggal putra, Leong Jun Hao gagal meraih debut gemilang setelah disingkirkan Jonatan Christie, 11-21, 19-21. Melalui hasil ini, Jonatan menambah rekor keunggulan atas Leong menjadi 3-1 dalam rekor pertemuan.
Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie (ganda campuran) menjadi satu-satunya wakil Malaysia yang lolos ke babak kedua. Goh/Lai menaklukkan juara Malaysia Open 2025, Dechapol Puavaranukroh/Supissara Paewsampran (Thailand), 22-20, 9-21, 21-18.
Malaysia masih punya harapan melalui Goh Sze Fei/Nur Izzuddin Rumsani, Man Wei Chong/Tee Kai Wun(ganda putra), Chen Tang Jie/Toh Ee Wei (ganda campuran), dan Pearly Tan/Thinaah Muralitharan (ganda putri).
Goh/Nur yang menduduki peringkat ke-2 dunia diharapkan menjadi juara setelah menjadi wakil Malaysia dengan peringkat tertinggi di Negeri Jiran meski berstatus non-pelatnas Malaysia dan berpeluang ke puncak jika mampu naik podium kampiun.
0 Komentar