Polri mengirim tim dari satuan tugas (Satgas) untuk menangani permasalahan selama penyelenggaraan PON Aceh-Sumut 2024. Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Pol Erdi A Chaniago mengatakan pihaknya mendapatkan informasi dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan masyarakat terkait fasilitas PON yang belum memadai. "
Diberitakan dari Pria4d dalam sebuah media yang bernama diarioesports.com Tim sudah berangkat ke Aceh dan Sumut, namun ini masih didalami terkait dengan arena mana yang akan dikunjungi tentunya itu membutuhkan proses dan waktu," kata dia, Sabtu (14/9).Erdi menjelaskan Polri membentuk Satgas terdiri dari Bareskrim, Polda Aceh, dan Polda Sumut. Tugas mereka adalah melakukan pendampingan dan memonitor, apakah ada indikasi kasus korupsi atau tidak."Polri membentuk tim satgas pendampingan, dan saat ini penyidik Bareskrim berkoordinasi bersama dengan Kemenpora, Kejagung, dan BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan) dalam rangka menemukan tindak pidana korupsi pada kegiatan PON," ungkap dia. Di sisi lain, pihaknya masih mengumpulkan informasi terkait PON 2024.Erdi menyebut apabila ada masyarakat yang mengetahui terkait penyimpangan pengelolaan anggaran PON 2024 bisa disampaikan kepada Polri.Memang sudah berangkat ke dua daerah, namun masih di dalami, tentu membutuhkan proses dan waktu, kalau sudah ada informasi atau kejelasan, maka akan disampaikan lagi," imbuh dia. Sebelumnya, Wakil Direktur Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri Kombes Pol Arief Adiharsa mengaku telah berkoordinasi dengan Menpora Dito Ariotedjo mengenai dugaan penyelewengan dana PON Aceh-Sumut 2024. "Koordinasi sudah dilakukan melalui satgas pendampingan giat PON XXI Aceh dan Sumatera Utara Mabes Polri," jelas dia.
0 Komentar