Juventus Bangun Tim Juara, Sancho Penutup Bursa Transfer "Super"
PRIA4D - Jadon Sancho disiapkan sebagai kepingan terakhir pelengkap aktivitas "super" Juventus di bursa transfer. Cristiano Giuntoli sedang membangun tim juara.
Juventus mencatat start mantap bersama sang pelatih anyar, Thiago Motta. Tim beralias Si Nyonya Besar kini sendirian memuncaki klasemen Liga Italia 2024-2025 dengan raihan enam angka.
Hasil sempurna selalu mampu diamankan Juventus dalam dua pekan awal Serie A 2024-2025.
Usai membenamkan Como 1907 dengan skor 3-0 pada pekan pertama, tren kemenangan dilanjutkan anak asuh Motta dengan melibas Verona via skor identik.
"Apa yang dibangun Giuntoli adalah tim yang dibangun untuk menang," ujar legenda Juventus, Angelo Di Livio dilansir dari Radio Bianconera.
Baca juga : Daftar 26 Pemain Timnas Indonesia untuk Lawan Arab Saudi dan Australia, Ada Maarten Paes.
"Dengan kedatangan (Teun) Koopmeiners, tim tersebut dibangun dengan sangat baik oleh Giuntoli," ujar Di Livio yang pernah mengantar Juventus juara Liga Champions 1995-1996.
Giuntoli yang disebut Di Livio tak lain adalah sang Direktur Olahraga Juventus. Cristiano Giuntoli yang merancang tim juara Napoli pada 2022-2023 silam, terbilang sibuk di bursa transfer musim panas ini.
Juventus menjadi salah satu tim yang paling rajin bersolek dengan mendatangkan rekrutan anyar.
Baca juga : Skuad Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Keyakinan untuk Hokky Caraka.
Pada awal bursa transfer, tim beralias Si Nyonya Besar itu sukses mengamankan Michele Di Gregorio (dari Monza), Juan Cabal (Verona), Douglas Luiz (Aston Villa), dan Khephren Thuram (Nice).
Giuntoli belum berhenti dan terus memperkuat tim. Ia lalu menyelesaikan proses transfer Pierre Kalulu (AC Milan), Nico Gonzalez (Fiorentina), Francisco Conceicao (Porto), dan Teun Koopmeiners (Atalanta).
Jelang penutupan bursa transfer, Giuntoli ingin mendapatkan kepingan terakhir. Figur yang dimaksud adalah Jadon Sancho.
"Pemain Man United bisa menjadi pelengkap terakhir dari jendela transfer musim panas yang revolusioner," tulis media lokal Kota Torino, Tuttosport. Diberitakan dari PRIA4D dalam sebuah media yang bernama diarioesports.com.
Sejak bursa transfer musim panas dibuka, Juventus dikabarkan sudah memulai kontak dengan pihak Sancho, pemain yang musim lalu sempat dipinjamkan MU ke Borussia Dortmund.
Baca juga : Ramadhan Sananta Dibutuhkan STY di Timnas Indonesia, Pas untuk Lawan Australia.
Juve ingin merekrut Sancho dengan formula peminjaman dengan menanggung separuh upah dari yang diterima sang pemain sayap di MU.
Namun, proposal itu ditolak oleh Man United. Juventus belum menyerah dan melempar tawaran anyar ke kubu Setan Merah.
Pihak Si Nyonya Besar menambahkan klausul opsi pembelian dalam formula peminjaman Sancho.
Negosiasi terus berjalan karena MU menginginkan klausul yang mewajibkan Juve membeli Sancho pada akhir masa peminjaman.
Kontribusi Juventus dalam pembayaran gaji Sancho juga disebut pakar transfer, Fabrizio Romano, krusial dalam negosiasi ini.
Juventus mesti bersaing dengan Chelsea untuk mendapatkan gelandang yang pernah memperkuat tim akademi Man City itu.
Chelsea menawarkan kepada Man Untied transaksi barter dengan Raheem Sterling yang kini tak masuk rencana sang pelatih anyar, Enzo Maresca.
Juventus mencatat start mantap bersama sang pelatih anyar, Thiago Motta. Tim beralias Si Nyonya Besar kini sendirian memuncaki klasemen Liga Italia 2024-2025 dengan raihan enam angka.
Hasil sempurna selalu mampu diamankan Juventus dalam dua pekan awal Serie A 2024-2025.
Usai membenamkan Como 1907 dengan skor 3-0 pada pekan pertama, tren kemenangan dilanjutkan anak asuh Motta dengan melibas Verona via skor identik.
"Apa yang dibangun Giuntoli adalah tim yang dibangun untuk menang," ujar legenda Juventus, Angelo Di Livio dilansir dari Radio Bianconera.
Baca juga : Daftar 26 Pemain Timnas Indonesia untuk Lawan Arab Saudi dan Australia, Ada Maarten Paes.
"Dengan kedatangan (Teun) Koopmeiners, tim tersebut dibangun dengan sangat baik oleh Giuntoli," ujar Di Livio yang pernah mengantar Juventus juara Liga Champions 1995-1996.
Giuntoli yang disebut Di Livio tak lain adalah sang Direktur Olahraga Juventus. Cristiano Giuntoli yang merancang tim juara Napoli pada 2022-2023 silam, terbilang sibuk di bursa transfer musim panas ini.
Juventus menjadi salah satu tim yang paling rajin bersolek dengan mendatangkan rekrutan anyar.
Baca juga : Skuad Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Keyakinan untuk Hokky Caraka.
Pada awal bursa transfer, tim beralias Si Nyonya Besar itu sukses mengamankan Michele Di Gregorio (dari Monza), Juan Cabal (Verona), Douglas Luiz (Aston Villa), dan Khephren Thuram (Nice).
Giuntoli belum berhenti dan terus memperkuat tim. Ia lalu menyelesaikan proses transfer Pierre Kalulu (AC Milan), Nico Gonzalez (Fiorentina), Francisco Conceicao (Porto), dan Teun Koopmeiners (Atalanta).
Jelang penutupan bursa transfer, Giuntoli ingin mendapatkan kepingan terakhir. Figur yang dimaksud adalah Jadon Sancho.
"Pemain Man United bisa menjadi pelengkap terakhir dari jendela transfer musim panas yang revolusioner," tulis media lokal Kota Torino, Tuttosport. Diberitakan dari PRIA4D dalam sebuah media yang bernama diarioesports.com.
Sejak bursa transfer musim panas dibuka, Juventus dikabarkan sudah memulai kontak dengan pihak Sancho, pemain yang musim lalu sempat dipinjamkan MU ke Borussia Dortmund.
Baca juga : Ramadhan Sananta Dibutuhkan STY di Timnas Indonesia, Pas untuk Lawan Australia.
Juve ingin merekrut Sancho dengan formula peminjaman dengan menanggung separuh upah dari yang diterima sang pemain sayap di MU.
Namun, proposal itu ditolak oleh Man United. Juventus belum menyerah dan melempar tawaran anyar ke kubu Setan Merah.
Pihak Si Nyonya Besar menambahkan klausul opsi pembelian dalam formula peminjaman Sancho.
Negosiasi terus berjalan karena MU menginginkan klausul yang mewajibkan Juve membeli Sancho pada akhir masa peminjaman.
Kontribusi Juventus dalam pembayaran gaji Sancho juga disebut pakar transfer, Fabrizio Romano, krusial dalam negosiasi ini.
Juventus mesti bersaing dengan Chelsea untuk mendapatkan gelandang yang pernah memperkuat tim akademi Man City itu.
Chelsea menawarkan kepada Man Untied transaksi barter dengan Raheem Sterling yang kini tak masuk rencana sang pelatih anyar, Enzo Maresca.
0 Komentar