Uruguay finis ketiga di Copa America setelah kemenangan adu penalti 4-3 atas Kanada menyusul masalah fisik sensasional Luis Suarez yang menjadi penyeimbang waktu.
Tendangan penalti Ismael Kone dari Kanada berhasil diselamatkan oleh kiper Sergio Rochet dan Alphonso Davies gagal memberikan kemenangan kepada Uruguay.
Pertandingan di Charlotte's Bank of America Arena dilanjutkan dengan adu penalti setelah berakhir 2-2 dalam waktu normal.
Rodrigo Bentancur sebelumnya membuat Uruguay unggul sebelum gol dari Kone dan Jonathan David membuat Kanada unggul 2-1.
Meski begitu, Suarez melakukan penyesuaian di momen kedua waktu tambahan agar Uruguay mengambil tantangan mendeteksi tendangan.
Suarez mencetak golnya untuk mengubah kedudukan menjadi 4-3 dalam adu penalti setelah Federico Valverde, Giorgian de Arrascaeta, dan Bentancur semuanya berganti pemain.
Davies kemudian membentur mistar gawang dengan upaya panenka yang membentur mistar gawang dan dilewati.Diberitakan dari Pria4d dalam sebuah media yang bernama diarioesports.com
Pengawas Uruguay Marcelo Bielsa merasa timnya "hampir tidak pantas" untuk melakukan adu penalti dan merasa mereka gagal memenuhi ekspektasi dalam kompetisi secara keseluruhan. “Saya percaya bahwa dengan melihat daftar kami, kami mungkin bermain lebih baik dibandingkan dengan apa yang kami tunjukkan,” katanya. Manajer Kanada Jesse Marsch memuji eksekusi umum timnya saat mereka melibatkan kompetisi ini sebagai batu loncatan menuju Piala Dunia 2026 yang mereka fasilitasi bersama dengan AS dan Meksiko. Marsch menambahkan: "Kami masih merupakan kelompok muda. Membangun model strategis dengan kerangka waktu yang singkat dan di bawah beban yang begitu besar melawan lawan yang begitu besar tidaklah mudah." Pemegang Copa America Argentina menghadapi Kolombia di pertandingan terakhir pada pukul 01:00 BST pada hari Senin.
Pengawas Uruguay Marcelo Bielsa merasa timnya "hampir tidak pantas" untuk melakukan adu penalti dan merasa mereka gagal memenuhi ekspektasi dalam kompetisi secara keseluruhan. “Saya percaya bahwa dengan melihat daftar kami, kami mungkin bermain lebih baik dibandingkan dengan apa yang kami tunjukkan,” katanya. Manajer Kanada Jesse Marsch memuji eksekusi umum timnya saat mereka melibatkan kompetisi ini sebagai batu loncatan menuju Piala Dunia 2026 yang mereka fasilitasi bersama dengan AS dan Meksiko. Marsch menambahkan: "Kami masih merupakan kelompok muda. Membangun model strategis dengan kerangka waktu yang singkat dan di bawah beban yang begitu besar melawan lawan yang begitu besar tidaklah mudah." Pemegang Copa America Argentina menghadapi Kolombia di pertandingan terakhir pada pukul 01:00 BST pada hari Senin.
0 Komentar