Detik-detik Truk Gagal Nanjak Hingga Nyaris Hantam Pemotor di Sulsel
Video amatir yang menunjukkan truk overload gagal nanjak di perbatasan Kabupaten Enrekan dan Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel) viral di media sosial. Kendaraan berdimensi besar tersebut hampir menghantam pemotor yang berada di belakang.
dilansir dari akun Instagram @memomedsos, tanjakan yang dilalui truk bermuatan lebih tersebut sebenarnya tak terlalu curam. Bahkan, bisa dibilang, tingkat kemiringannya biasa-biasa saja. Namun, kendaraan tersebut nyatanya tak mampu menaklukkannya dan berakhir merosot.
Ketika truk merosot, penumpang atau keneknya sempat turun untuk mengganjal ban. Sayangnya, usaha tersebut tak berhasil. Truk tetap 'terjun bebas' dan hampir menghantam pengendara motor di belakang
Beruntungnya, pengendara motor yang membawa anak kecil tersebut berhasil menghindar sebelum truk benar-benar mendekat. Sementara penumpang lainnya turun dan melarikan diri.
"Sebuah truk dengan muatan melebihi batas dimensi tiba-tiba mundur dan hampir menabrak pengendara lain. Dalam video terlihat truk sedang melintas di jalan poros Malaga Kabere yang menghubungkan Kabupaten Enrekang dan Pinrang di Sulsel," demikian tulis akun @memomedsos, dikutip Kamis (4/7).Diberitakan dari Pria4d dalam sebuah media yang bernama newtruckmodels.com
Hingga berita ini dimuat, tayangan berdurasi singkat tersebut sudah disaksikan sebanyak 143 ribu kali. Sebagian warganet menyayangkan truk yang membawa muatan berlebih. Namun, tak sedikit yang salah fokus (salfok) lantaran pemotor meninggalkan salah satu penumpang yang diduga merupakan istrinya. Direktur Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengingatkan pentingnya menjaga jarak saat berada di belakang truk. Sebab, ketika di tanjakan, kendaraan besar tersebut ada potensi melorot. "Karena kita tahu banyak bahayanya jika berada di dekat truk, blindspotnya besar dan sering kali gagal nanjak dan melorot mundur saat di tanjakan dan juga sebaliknya di turunan," ujar Sony kepada detikOto. Sementara mengenai jaraknya, Sony menjelaskan, bergantung pada panjang dan sudut tanjakan yang dilintasi. Namun sebisa mungkin pastikan truk memang sudah sampai di ujung tanjakan barulah melintasi di jalur tersebut. "Jadi tegasnya berbahaya jika berada di belakang truk saat tanjakan dan juga bahaya jika berada didepan truk saat turunan dan pada posisi tersebut biasakan selalu melihat kondisi pergerakan truk," kata Sony.
Hingga berita ini dimuat, tayangan berdurasi singkat tersebut sudah disaksikan sebanyak 143 ribu kali. Sebagian warganet menyayangkan truk yang membawa muatan berlebih. Namun, tak sedikit yang salah fokus (salfok) lantaran pemotor meninggalkan salah satu penumpang yang diduga merupakan istrinya. Direktur Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengingatkan pentingnya menjaga jarak saat berada di belakang truk. Sebab, ketika di tanjakan, kendaraan besar tersebut ada potensi melorot. "Karena kita tahu banyak bahayanya jika berada di dekat truk, blindspotnya besar dan sering kali gagal nanjak dan melorot mundur saat di tanjakan dan juga sebaliknya di turunan," ujar Sony kepada detikOto. Sementara mengenai jaraknya, Sony menjelaskan, bergantung pada panjang dan sudut tanjakan yang dilintasi. Namun sebisa mungkin pastikan truk memang sudah sampai di ujung tanjakan barulah melintasi di jalur tersebut. "Jadi tegasnya berbahaya jika berada di belakang truk saat tanjakan dan juga bahaya jika berada didepan truk saat turunan dan pada posisi tersebut biasakan selalu melihat kondisi pergerakan truk," kata Sony.
0 Komentar