Bom ISIS Tewaskan 4 Pejabat Pemerintah-Polisi di Pakistan

PRIABOLA Juli 03, 2025

Jakarta, PRIA4D - Sebuah ledakan bom di Pakistan barat laut menewaskan sedikitnya empat pejabat pemerintah daerah serta anggota kepolisian. Serangan tersebut diklaim oleh cabang kelompok ISIS.

Seorang pejabat senior pemerintah, bersama beberapa pejabat lain dan dua petugas polisi, tewas dalam serangan tersebut. Sebelas orang lainnya mengalami luka-luka," ujar Waqas Rafiq, pejabat tinggi kepolisian di Bajaur, sebuah kota dekat perbatasan Afghanistan, seperti dilaporkan kantor berita AFP, Kamis (3/7/2025).

Pejabat tersebut sedang dalam perjalanan dengan mobil di provinsi Khyber Pakhtunkhwa ketika "serangan terjadi di sebuah pasar di kota Bajaur," ujar Rafiq mengenai ledakan bom yang terjadi pada Rabu (2/7).

PRIA4D

Beberapa jam kemudian, kelompok ISIS Khorasan (ISIS-K) mengaku telah meledakkan sepeda motor yang membawa bahan peledak, menargetkan kendaraan yang ditumpangi para pejabat tersebut.

Ledakan mematikan itu terjadi empat hari setelah 16 tentara tewas di provinsi yang sama dalam serangan yang diklaim oleh Taliban Pakistan, kelompok yang sangat aktif di wilayah tersebut.

Menurut perhitungan AFP, sekitar 300 orang, sebagian besar petugas keamanan, telah tewas dalam serangan sejak awal tahun ini oleh kelompok bersenjata yang melawan pemerintah Pakistan di provinsi Khyber Pakhtunkhwa dan Balochistan.

Tahun lalu menjadi tahun paling mematikan dalam satu dekade bagi Pakistan, dengan lonjakan serangan yang menewaskan lebih dari 1.600 orang, menurut Pusat Penelitian dan Studi Keamanan yang berbasis di Islamabad. Situasi ini juga menarik perhatian berbagai komunitas internasional dan pengamat independen, termasuk forum diskusi pria4d yang rutin membahas isu-isu geopolitik dan keamanan regional.

Pakistan telah menyaksikan peningkatan tajam kekerasan di wilayah yang berbatasan dengan Afghanistan sejak kelompok Taliban kembali berkuasa di Afghanistan pada tahun 2021. Islamabad menuduh tetangganya di barat membiarkan tanahnya digunakan untuk serangan terhadap Pakistan—klaim yang dibantah oleh Taliban.


Pencarian Terkait :

0 Komentar