PRIA4D - Nico Carrillo menandai kembalinya ke kelas bulu Muay Thai ONE Championship dengan kemenangan brutal atas Sitthichai Sitsongpeenong dalam ajang ONE Fight Night 30 di Lumpinee Stadium, Bangkok, pada 5 April lalu.
Petarung asal Skotlandia ini tampil dominan hingga bisa menghentikan penghuni peringkat 5 divisi tersebut dengan KO sadis di ronde kedua.
Hasil ini menjadi pembuktian sempurna Carrillo setelah sebelumnya gagal merebut sabuk juara interim kelas bantam Muay Thai saat bertemu Nabil Anane dalam ajang ONE 170.
Kembali naik satu kelas, jagoan berusia 26 tahun ini langsung berhadapan dengan lawan berat.
Sitthichai bukan nama sembarangan karena dia adalah juara kickboxing dan Muay Thai delapan kali yang sudah lama menjadi penghuni papan atas kelas bulu ONE Championship.
"Saya memang memprediksi dia akan tampil tangguh. Dia petarung hebat dan jarang sekali dihentikan sepanjang kariernya," ungkap Carrillo dalam wawancara setelah laga.
"Saya rasa hanya Marat Grigorian yang pernah menghabisinya."
"Luka di kepala Sitthichai terjadi karena pukulan siku saya. Saya kaget dia masih bisa berdiri karena saya melemparkan segala yang saya punya."
Carrillo banyak menyerang lewat kombinasi pukulan, tendangan keras, dan siku yang tajam.
Petarung berjulukan King of the North ini mengaku terkesan dengan pertahanan cerdik lawannya yang memaksa dia mengeluarkan variasi serangan lebih banyak.
"Saya kaget dengan pergerakannya saat mundur. Dia sangat bagus menghindar dari serangan kuat saya saat bergerak lurus."
"Ketika saya menghantamnya dengan pukulan kanan, itu tidak banyak mengenai sasaran," kata Carrillo.
"Dari situ saya mulai harus memotong sudut dan semacamnya. Saya benar-benar terkejut dengan kecepatan dan kegesitannya."
Carrillo mengaku lebih bertenaga di kelas bulu dan tidak perlu mengurangi bobot tubuhnya terlalu banyak.
Di kelas bantam, banyak yang menganggap Carrillo sebagai tukang bully karena ukuran tubuhnya yang relatif lebih besar dari para pesaing lain di divisi tersebut.
Kini dia mengaku lebih merasa nyaman saat berlatih dan berada dalam kondisi prima pada pekan pertandingan.
"Saya terus mengulangi hal yang sama dalam wawancara tetapi penting untuk bersenang-senang."

"Menikmati prosesnya adalah bagian penting dan kembali menikmati Muay Thai karena kamp latihan dulu agak menyiksa bagi saya," ujar Carrillo.
"Sekarang saya menikmati seluruh kamp latihan, kembali mencintai olahraga ini."
"Itu sangat penting bagi saya. Saya merasa jauh lebih bahagia di kelas bulu."
Nico Carrillo mengakui bahwa mengalahkan Sitthichai bukan hanya tentang menaklukkan petarung peringkat lima tetapi juga menghapus kenangan kekalahan menyakitkan dari Nabil Anane.
"Saya percaya diri tetapi juga takut. Sejujurnya saya sangat takut kalah lagi, lebih dari apa pun," ungkapnya.
"Kemenangan ini lebih berarti bagi saya daripada kemenangan mana pun dalam karier."
"Ini lebih besar daripada saat saya mengalahkan Nong-O atau Muangthai. Ini lebih besar dari semua itu karena saya bangkit dari kekalahan," pungkas Carrillo.
0 Komentar