Madison Keys Ungkap Pesan Jessica Pegula Sebelum Lakoni Australian Open
PRIA4D , Madison Keys muncul sebagai juara Australian Open yang sangat mengejutkan bagi beberapa pihak, tetapi tidak Jessica pegula yang memprediksi hasil di Melbourne musim ini.
Petenis AS menorehkan sejarah di Australian PRIA4D Open setelah ia memenangkan gelar Grand Slam untuk kali pertama dalam kariernya usai menumbangkan juara bertahan, Aryna Sabalenka di final.
Pencapaian tersebut tentu membuat petenis berusia 30 tahun menuliskan sejarah dalam sejarah tenis AS setelah ia menghuni peringkat tertinggi dalam kariernya sampai saat ini meskipun belum berkompetisi lagi sejak Januari. Setelah melewatkan sejumlah turnamen besar lain di Doha dan Dubai, petenis peringkat 5 dunia akan kembali berkompetisi di turnamen WTA level 1000, Indian Wells Open dengan sejumlah ekspektasi berbeda membebani pundaknya. Sebagian besar orang mengingkat kemenangan petenis AS di Australian Open, tetapi ia memulai kemenangan beruntun sebelum ia turun di Melbourne. Petenis berusia 30 tahun mengalahkan Pegula demi memenangkan final Adelaide International dengan tiga set di awal musim ini, dengan sang runner up melontarkan pujian kepada sang juara saat itu. Ketika berbicara di podcast tenis dengan Rennae Stubbs sebagai pembawa acaranya, PRIA4D petenis AS mengungkapkan bahwa Pegula mengirimkan pesan setelah final tersebut bahwa ia bisa memenangkan Australian Open jika ia terus bermain sebaik itu. Petenis peringkat 5 dunia sendiri juga berpikir bahwa ia bahkan bermain dengan lebih baik di Adelaide dibandingkan di Melbourne, sesuatu yang sang pelatih juga katakan.
“Ia mengirim saya pesan setelah final di Adelaide, kami juga melakukan perjalanan bersama-sama, tetapi ia mengirim saya pesan dan saya mendapatkan pesan panjang karena kami bertemu di bandara dan ia seperti, ‘Tidak, kau tidak mengerti, kau bermain dengan luar biasa’,” ungkap Keys. “Ia seperti berpikir, ‘Kau tidak mengerti, itu seperti permainan yang menakjubkan, lakukan saja itu lagi. Saya bahkan tidak sedih bahwa saya kalah, karena itu benar-benar mengagumkan’.” “Saya tentu merasa saya bermain dengan benar-benar baik. Saya hampir merasa saya bermain dengan lebih baik di Adelaide daripada di Melbourne. Saya memainkan permainan yang impresif, segalanya berjalan dengan mudah dan saya sederhananya hanya melalui undian pertandingan saya.” “Tetapi itu adalah salah satu pekan di mana anda hanya berpikir bahwa itu pekan saya. Jadi, itu adalah salah satu hal di mana saya berpikir, ya, saya telah berlatih keras, tetapi itu pekan yang menyenangkan.” “Tetapi lucunya setelah saya menang, dia berkata, ‘Saya merasa sangat bahagia untukmu, tetapi saya merasa orang lain hanya mengejar ketertinggalan saya selama dua pekan terakhir. Saya tidak terkejut, saya hanya menduga ini akan terjadi’.” Sementara itu, dengan Keys dan Pegula berada di paruh undian pertandingan yang berbeda, kedua petenis tuan rumah harus melenggang ke final untuk bertanding melawan satu sama lain lagi.
Pencapaian tersebut tentu membuat petenis berusia 30 tahun menuliskan sejarah dalam sejarah tenis AS setelah ia menghuni peringkat tertinggi dalam kariernya sampai saat ini meskipun belum berkompetisi lagi sejak Januari. Setelah melewatkan sejumlah turnamen besar lain di Doha dan Dubai, petenis peringkat 5 dunia akan kembali berkompetisi di turnamen WTA level 1000, Indian Wells Open dengan sejumlah ekspektasi berbeda membebani pundaknya. Sebagian besar orang mengingkat kemenangan petenis AS di Australian Open, tetapi ia memulai kemenangan beruntun sebelum ia turun di Melbourne. Petenis berusia 30 tahun mengalahkan Pegula demi memenangkan final Adelaide International dengan tiga set di awal musim ini, dengan sang runner up melontarkan pujian kepada sang juara saat itu. Ketika berbicara di podcast tenis dengan Rennae Stubbs sebagai pembawa acaranya, PRIA4D petenis AS mengungkapkan bahwa Pegula mengirimkan pesan setelah final tersebut bahwa ia bisa memenangkan Australian Open jika ia terus bermain sebaik itu. Petenis peringkat 5 dunia sendiri juga berpikir bahwa ia bahkan bermain dengan lebih baik di Adelaide dibandingkan di Melbourne, sesuatu yang sang pelatih juga katakan.
“Ia mengirim saya pesan setelah final di Adelaide, kami juga melakukan perjalanan bersama-sama, tetapi ia mengirim saya pesan dan saya mendapatkan pesan panjang karena kami bertemu di bandara dan ia seperti, ‘Tidak, kau tidak mengerti, kau bermain dengan luar biasa’,” ungkap Keys. “Ia seperti berpikir, ‘Kau tidak mengerti, itu seperti permainan yang menakjubkan, lakukan saja itu lagi. Saya bahkan tidak sedih bahwa saya kalah, karena itu benar-benar mengagumkan’.” “Saya tentu merasa saya bermain dengan benar-benar baik. Saya hampir merasa saya bermain dengan lebih baik di Adelaide daripada di Melbourne. Saya memainkan permainan yang impresif, segalanya berjalan dengan mudah dan saya sederhananya hanya melalui undian pertandingan saya.” “Tetapi itu adalah salah satu pekan di mana anda hanya berpikir bahwa itu pekan saya. Jadi, itu adalah salah satu hal di mana saya berpikir, ya, saya telah berlatih keras, tetapi itu pekan yang menyenangkan.” “Tetapi lucunya setelah saya menang, dia berkata, ‘Saya merasa sangat bahagia untukmu, tetapi saya merasa orang lain hanya mengejar ketertinggalan saya selama dua pekan terakhir. Saya tidak terkejut, saya hanya menduga ini akan terjadi’.” Sementara itu, dengan Keys dan Pegula berada di paruh undian pertandingan yang berbeda, kedua petenis tuan rumah harus melenggang ke final untuk bertanding melawan satu sama lain lagi.
0 Komentar