Durian (Durio zibethinus) memiliki kandungan kalori dan lemak yang lebih tinggi dibandingkan buah lain. Namun, apakah durian juga mengandung kolesterol? Meskipun durian mengandung lemak yang relatif tinggi, buah tropis ini bebas dari lemak jenuh dan kolesterol.
Menurut database nutrisi dari Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), seperti yang dikutip oleh Nutrition and You, kolesterol dalam durian per 100 gram adalah nol miligram (mg). Durian, yang dikenal sebagai "Raja Buah," juga kaya akan berbagai nutrisi lainnya. Oleh karena itu, durian dianggap sebagai makanan yang kaya nutrisi.
Jangan lewatkan artikel ini yang membahas secara mendalam tentang kandungan kolesterol dalam buah durian dan komponen nutrisinya secara menyeluruh.
Manfaat buah durian
Setiap 100 gram buah durian mengandung nutrisi berikut:
- Kalori 147
- Karbohidrat 27 gram
- Protein 1,47 gram
- Lemak 5,3 gram
- Kolesterol 0 mg
- Serat 3,8 gram
- Folat 36 mikrogram (mcg)
- Niasin 1,1 miligram (mg)
- Asam pantotenat (vitamin B5) 0,2 mg
- Piridoksin (vitamin B6) 0,3 mg
- Riboflavin (vitamin B2) 0,2 mg
- Tiamin (vitamin B1) 0,4 mg
- Vitamin A 44 IU
- Vitamin C 19,7 mg
- Kalium 436 mg
- Kalsium 6 mg
- Tembaga 0,2 mg
- Zat besi 0,4 mg
- Magnesium 30 mg
- Mangan 0,3 mg
- Fosfor 39 mg
- Seng 0,3 mg
Profil nutrisi durian menjadikannya salah satu buah paling bergizi di dunia, menurut Healthline. Durian kaya akan serat, vitamin B, vitamin C, dan berbagai senyawa tanaman bermanfaat. Buah ini juga mengandung senyawa tanaman sehat seperti antosianin, karotenoid, polifenol, dan flavonoid, yang banyak di antaranya berperan sebagai antioksidan.
Apakah konsumsi buah durian meningkatkan kadar kolesterol darah? Konsumsi durian tidak menyebabkan peningkatan kadar kolesterol. Sebaliknya, beberapa senyawa dalam durian dapat membantu menurunkan kolesterol dan mengurangi risiko aterosklerosis (pengerasan arteri). Oleh karena itu, durian berpotensi memberikan manfaat bagi kesehatan jantung. Menurut penelitian yang dikutip dari
PRIA4D, asupan serat yang tinggi, seperti yang terdapat dalam durian, dapat mendukung kesehatan jantung. Selain itu, sebagian besar lemak dalam durian adalah lemak tak jenuh tunggal.
Lemak tak jenuh tunggal bermanfaat untuk kesehatan jantung karena membantu mengatur kadar kolesterol, sehingga mengurangi risiko penyakit jantung. Durian juga kaya akan nutrisi penting seperti magnesium dan kalium yang mendukung pengendalian tekanan darah. Selain itu, durian adalah sumber folat yang baik, yang berperan dalam mengatur kadar homosistein, asam amino yang jika berlebihan dapat memicu peradangan, aterosklerosis, dan meningkatkan risiko penyakit jantung. Umumnya, durian aman dikonsumsi oleh kebanyakan orang. Namun, mereka yang menjalani diet rendah kalium, seperti penderita penyakit ginjal, disarankan untuk membatasi atau menghindari konsumsi durian. Penderita penyakit ginjal kesulitan mengeluarkan kalium berlebih, yang dapat terakumulasi dalam darah dan berpotensi membahayakan serta mengancam jiwa dalam kondisi tertentu.
0 Komentar