Satu video yang menunjukkan seorang wanita diduga mencambuk anaknya menggunakan tali pinggang, viral di media sosial. Peristiwa itu disebut terjadi di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut).
Diberitakan dari Pria4d dalam sebuah media yang bernama diarioesports.com Berdasarkan video yang dilihat detikSumut, Rabu (25/9/2024), tampak video tersebut merupakan rekaman CCTV. Awalnya, video itu menunjukkan bagian punggung anak kecil yang mengalami luka-luka diduga bekas cambukan. Bocah berjenis kelamin perempuan itu tampak masih mengenakan rok SD berwarna merah.
Lalu, video menunjukkan saat seorang wanita tengah berada di dapur rumah. Saat itu, wanita yang mengenakan baju putih bergambar tersebut tampak memegang benda seperti ikat pinggang.
Wanita itu terlihat menggulung ikat pinggang itu ke tangannya sambil menanyai seorang anak yang tidak terlihat di video. Namun, suara bocah tersebut terdengar dalam video tersebut.
"Di mana stikernya?" tanya wanita tersebut berkali-kali.Bocah itu langsung menjawab usai wanita tersebut melontarkan pertanyaan. Namun, tidak terdengar jelas jawaban bocah tersebut.
"Kau buat main-main ke mana," tanya wanita itu lagi.Setelah itu, wanita tersebut langsung memukulkan tali pinggang itu ke arah bocah tersebut. Anak itu terdengar menangis histeris. Pengunggah menyebut peristiwa itu terjadi di Jalan Pasar 1, Kelurahan Sunggal, Kecamatan Medan Sunggal.
"Terungkapnya kasus ini saat korban ditanya kawannya kenapa badan sakit-sakit. Dijawab korban habis dipukuli mami," demikian narasi unggahan itu.
Kanit PPA Satreskrim Polrestabes Medan Iptu Dearma Agustina Sinaga mengaku pihaknya telah menerima informasi soal video viral itu. Dia menyebut wanita yang diduga mencambuk anaknya itu telah diamankanSudah (dapat informasi). Sudah (diamankan)," kata Dearma saat dikonfirmasi detikSumut.
Perwira pertama polri itu belum memerinci lebih jauh soal video itu. Dia meminta informasi lebih lanjut ditanyakan ke Kasi Humas Polrestabes Medan Iptu Nizar.
"Untuk lebih lanjutnya kordinasi sama Kasi Humas Polrestabes ya," pungkasnya.
0 Komentar