Pelatih Luciano Spalletti tak menampik Italia saat ini tak memiliki sosok superstar seperti di masa lalu.
Diberitakan dari Pria4d dalam sebuah media yang bernama diarioesports.com Ia pun menegaskan bahwa timnya perlu tampil kolektif demi mencapai target yang dituju.
Pada masanya, Italia pernah menjadi kiblat sepak bola di Eropa. Pada era itu pula nama-nama besar bermunculan. Sederet playmaker jenius macam Roberto Baggio, Alessandro Del Piero, Francesco Totti, hingga Andrea Pirlo menjadi beberapa di antaranya.
Namun kini zaman telah berubah. Italia yang punya empat gelar Piala Dunia absen di dua edisi terakhir. Mereka memang memenangi Euro 2020, namun skuad yang ada relatif minim bintang. Kesuksesan itu seperti menguap begitu saja saat tampil buruk di Euro 2024.Gli Azzurri tersingkir di 16 besar usai hanya meraih satu kemenangan sepanjang turnamen. Mereka juga dikritik habis-habisan karena tampil tak bergairah, padahal mereka adalah juara bertahan.
Spalletti menegaskan bahwa Italia masih menjadi salah satu negara kuat Eropa. Namun ia juga sadar bahwa kini ia harus bermain secara kolektif dan tak bisa bertumpu pada sejumlah bintang seperti dulu. Paling tidak, hal itu terlihat saat Sandro Tonali dkk mengalahkan Prancis 3-1 di UEFA Nations League pekan lalu."Saya mendengar percakapan yang bertentangan tentang kami sebagai timnas. Saya selalu memulai dengan pikiran sendiri. Negara seperti Italia akan selalu memiliki 20 pemain untuk membentuk tim yang kuat. Itu adalah anggapan yang akan selalu ada, apapun zamannya," ujar Spalletti, dikutip Football Italia.Anda harus pandai memahami momen, misalnya saat ini kami tak memiliki pemain berbakat secara teknis, kami tak memiliki Baggio, Del Piero, atau Totti. Tapi, kami punya banyak pemain yang tahu cara melakukan banyak hal berbeda, tahu cara beradaptasi. Ini sepak bola yang penuh perasaan dan pengorbanan."
"Hal-hal ini membuat perbedaan, kami menjadi lebih baik dalam mengetahui bagaimana melakukan sesuatu secara kolektif, mengambil tanggung jawab tim. Pada hari Jumat (melawan Prancis) kami lebih dari sekedar tim, kami adalah saudara yang bersatu sebagai tim dan itu adalah kunci mengatasi banyak kesulitan."
Italia akan menghadapi Israel di Budapest, Selasa (10/9/2024) pukul 01.45 WIB dalam lanjutan UEFA Nations League. Kemenangan bisa memantapkan posisi mereka di puncak klasemen Grup A2.
0 Komentar