Tebogo melaju menuju kemenangan 100m di Diamond League di Roma

Letsile Tebogo dari Botswana mencapai kesuksesan yang patut dicatat dalam nomor 100m di pertemuan Asosiasi Batu Mulia Roma. Bos lari 200m Olimpiade ini mencatat waktu tersisa 15m dan melihat kembali rivalnya yang berlari terlalu jauh dalam waktu 9,87 detik.

Pemegang gelar sebelumnya Christian Coleman dan Fred Kerley, keduanya dari AS, finis di urutan kedua dan ketiga dengan musim 9,92 dan 9,95 secara terpisah. Jeremiah Azu dari Inggris yang luar biasa berada di urutan kedelapan dalam waktu 10,17 saat tuan rumah nomor satu dan juara Olimpiade Tokyo Marcell Jacobs berada di urutan belakang dalam kelompok sembilan orang. Daryll Neita, peraih medali perak nomor 4x100m Grup GB di Olimpiade Paris, berada di urutan ketiga dalam nomor 200m putri, dengan waktu 22,46, saat petenis Amerika Brittany Earthy menang pada 22,00.Diberitakan dari  Pria4d dalam sebuah media yang bernama diarioesports.com

Winfred Yavi dari Bahrain mencatat waktu tercepat kedua dalam lari halang rintang 3000m putri, delapan menit 44,39 detik. Atlet berusia 24 tahun, yang memenangkan medali emas Paris dalam rekor Olimpiade, berkata: "Saya melihat sekilas waktu setelah balapan dan saya berkata, 'ya ampun, tidak!'. "Í benar-benar mengharapkan rekor itu dan saya membuatnya berhasil. Saya tentu saja merasa saya harus memecahkannya dan saya yakin itu akan berhasil."

Ada juga waktu berkendara dunia rintangan 100m putri dengan Ackera Nugent dari Jamaika menang dalam rekor publik 12,24. Sementara itu, bos Olimpiade tiga kali Ryan Crouser menetapkan standar pengumpulan 22,79m pada tolak peluru putra. Orang Amerika itu mengalahkan Leonardo Fabbri dari Italia untuk menempati posisi kedua.

0 Komentar