Dear Bang Bobby, Warga H.M Yamin Ngeluh Kesulitan Air Bersih-Kabel Semrawut

Medan - Sejumlah warga di Jalan H.M Yamin, Kota Medan, mengaku kesulitan mendapatkan air bersih dampak dari pengerjaan proyek drainase di wilayah mereka. Proyek itu disebut juga mengakibatkan kabel-kabel yang ada di pinggiran jalan semakin semrawut. Salah satu warga setempat memaparkan bahwa pengorekan drainase ini untuk mengurangi dampak banjir. Namun sudah sejak lama ia tinggal, daerah tersebut tidak mengalami banjir. "Awalnya itu dari pengorekan parit inilah, jadi dilakukan oleh pemerintah Medan katanya untuk mengurangi dampak banjir di kota Medan. Padahal udah dari saya kecil ga pernah ini banjir, tapi kenapa dikorek," ujar Bayu, warga setempat kepada detikSumut, Jumat (26/04/2024)

Bayu menyebut aktivitas ini terkesan asal dan tidak berjalan dengan baik. Banyak instruktur yang jadinya rusak hingga kesulitan dalam mendapatkan air. "Kedua, pengorekan ini pun terkesan asal-asal. Kenapa? Pertama untuk pengorekan samping ini jadinya rusak infrastruktur, air jadi susah, sampai berapa bulan seperti itu," lanjutnya. Ia melanjutkan, selama pengorekan banyak hal telah terjadi. Mulai dari pipa air hancur hingga proses penggalian banyak terhenti. "Pipa-pipa air yang hancur, jadi orang depan jalan atau yang di dalam gang itu banyak komplain tentang air itu. Pengorekkan juga amburadul, setelah dikorek dia nggak langsung dikerjain atau ditutup, ditunggu dulu berminggu-minggu sampai berbulan-bulan. Adalah yang ditunggu dulu sampai tanahnya kering lah, macamlah, kenapa ini tunggu tanah kering, di sana nggak ditunggu tanah kering," ujarnya.


Bayu juga memaparkan bahwa info yang ia dapatkan yakni tanah akan dibuat sistem u-ditch. Produk beton yang menyerupai huruf U untuk penyesuaian kebutuhan di lapangan dan debit air yang harus dialirkan dengan membutuhkan tanah resapan. "Sampah tanah itu dah tertimbun lagi kalau di situ, jadi kan percuma kalau bawah ya bukan resapan air jadi gunanya pengorekan itu apa. Jadi itu dibikin sistem u-ditch" lanjutnya. Bayu juga mengkhawatirkan masalah kabel ini. Dari pengakuannya, sudah ada kasus yang sama hingga menyebabkan warga meninggal. "Kalau nggak salah, ada kejadian seperti ini juga memakan korban. Salah satu anak Unimed kalau nggak salah hampir putus lehernya, karena kabel ga dibenahi. Jadi saya lihat kabel-kabel ini sudah bolak-balik komplain ke Dinas PU. Sudah sampai 4 bulan lebih lah ini," tegasnya.


PRIA4D

0 Komentar