Kapten Inter Milan Habis, Si Paling Egois Lautaro Martinez Jadi Pemimpin Baru

Pada musim lalu, kapten Inter Milan adalah kiper Samir Handanovic. Sementara itu, Danilo D'Ambrosio menjadi wakil kapten. Marcelo Brozovic berada di urutan berikutnya yang bisa memakai ban kapten dalam sebuah pertandingan. Di bursa transfer musim panas 2023, Inter Milan melepas tiga kaptennya ini. Kontrak Handanovic dan D'Ambrosio sama-sama habis. Handanovic mungkin bisa masuk tim lagi jika diberi kontrak singkat selama setahun. Akan tetapi, dengan kondisi Yann Sommer dan Anatoliy Trubin merapat, kemungkinan besar tidak ada tempat lagi buat Handanovic. D'Ambrosio sebentar lagi akan bergabung dengan Lazio. Sementara itu, Brozovic sudah pindah ke klub Arab Saudi, Al Nassr.



Akibatnya, Inter Milan sekarang sudah kehabisan kapten sehingga harus menentukan pemimpin baru tim. Menurut La Gazzetta dello Sport, ada dua nama yang menjadi kandidat kuat kapten baru Inter Milan. Mereka adalah striker Lautaro Martinez dan gelandang Nicolo Barella. Untuk saat ini, Martinez diyakini sedikit berada di depan Barella buat dipilih menjadi kapten baru. Penyebabnya adalah senioritas. Martinez bergabung ke Inter Milan sejak 2018, setahun lebih lama daripada Barella. Apalagi, pada musim lalu Martinez sudah berstatus sebagai kapten keempat Inter Milan setelah Handanovic, D'Ambrosio, dan Brozovic. Sebetulnya juga ada kandidat lain jika senioritas menjadi alasan pemilihan kapten. Stefan de Vrij dan Federico Dimarco juga bergabung sejak 2018, sama seperti Lautaro Martinez. Alessandro Bastoni bahkan memakai seragam Inter Milan sejak 2017. Namun, para pemain ini diyakini masih kalah pamor dari Martinez atau Barella.



Mungkin mereka akan ditempatkan di urutan ketiga dan seterusnya setelah Martinez-Barella. Kalau betul menjadi kapten baru Inter Milan, Lautaro Martinez akan mendapatkan lebih banyak sorotan dan tekanan. Pasalnya, penyerang asal Argentina ini bukan sekali-dua kali saja dianggap sebagai pemain yang egoistis. Dalam banyak situasi, dia tampaknya lebih mementingkan kejayaan pribadi ketimbang keberhasilan tim. Peristiwa terbaru yang membuat Martinez dianggap sebagai "Si Paling Egois" di Inter Milan terjadi di final Liga Champions musim lalu. Dari sudut yang sulit, Martinez memaksakan diri melakukan tembakan demi mencetak gol ke gawang Manchester City. Padahal, hasilnya boleh jadi akan lebih baik jika dia mengoper ke Romelu Lukaku yang berada di posisi lebih bagus. Inter Milan akhirnya kalah 0-1 dari Manchester City pada pertandingan tersebut.

pria4d 

0 Komentar