Apresiasi Pelatih Argentina untuk Suporter Indonesia

Skor 2-0 menutup duel uji coba antara Indonesia dan Argentina di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senin (19/6/2023). Gol dari Leandro Paredes dan Cristian Romero menghadirkan kemenangan bagi Albiceleste. Sepanjang pertandingan, 56 ribu suporter tak berhenti meneriakkan chant dan nyanyian. Atmosfer SUGBK bak menyihir Lionel Scaloni. Performa timnas Indonesia juga tidak luput dari pandangan sang nakhoda. "Saya sangat bangga dan mengapresiasi suporter timnas Indonesia," ujar Scaloni dalam konferensi pers pasca-laga. "Teruskan performa baik ini untuk timnas Indonesia," kata sosok berumur 45 tahun itu.



Lebih lanjut, Scaloni mengapresiasi performa anak-anak asuhnya. Dia bangga Julian Alvarez dkk bisa mengatasi perbedaan cuaca di Jakarta. "Saya cukup puas dengan performa tim karena perbedaan cuaca," ujarnya. Sebelum jumpa Indonesia, Argentina meladeni Australia. Mereka juga menang 2-0 dalam duel yang berlangsung di Beijing tersebut. Bedanya, Tim Tango diperkuat Lionel Messi ketika melawan pasukan dari Negeri Kanguru. Messi langsung terbang ke kota Barcelona setelah menyelesaikan laga versus Australia. Dia diberi jatah libur oleh Scaloni sehingga melewatkan partai di Jakarta.



Ketidakhadiran Messi lantas mengundang kekecewaan publik Indonesia. Tak dapat dimungkiri bahwa La Pulga menjadi alasan mengapa tiket Indonesia vs Argentina ludes cepat dalam tiga hari masa penjualan. Alhasil, suporter di SUGBK hanya bisa meneriakkan nama Messi begitu duel Albiceleste melawan Tim Garuda selesai. Sekadar tambahan informasi, ini menjadi bentrokan perdana Indonesia dan Argentina di level senior. Kedua tim hanya pernah bersua dalam pertandingan kelompok umur, tepatnya saat Piala Dunia U-20 1979. Kala itu, Indonesia dihajar Argentina 0-5 pada penyisihan Grup B. Tim Tango diperkuat sang legenda, Diego Maradona, yang menggelontorkan dua gol ke gawang Garuda Muda. Tiga gol lainnya ditorehkan oleh Ramon Diaz.

pria4d 

0 Komentar