Klasemen Liga Italia, Juventus Kudeta Inter Usai Libas Verona 3-0
Agustus 27, 2024
FORUM PRIA4D diberitakan bahwa Pelatih Daejeon JungKwanJang Red Sparks, Ko Hee-jin, menaruh keyakinan besar terhadap pemain barunya dari Draft Kuota Asia Liga Voli Korea. Ko Hee-jin harus mengubah rencananya setelah keinginan untuk mempertahankan Megawati Hangestri Pertiwi menemui kegagalan. Megawati menolak perpanjangan kontrak yang ketiga dari Red Sparks sekaligus melanjutkan perjuangan menjadi juara karena alasan keluarga. Megatron telah menjadi bagian penting bagi Red Sparks karena kontribusi besar hingga memimpin statistik rasio serangan sukses dan menghuni posisi ketiga dalam klasemen top skor musim lalu.Red Sparks pun sangat dekat dengan mimpi juara meski dihantam badai cedera. Apes, skuad Red Force kalah dramatis dari Incheon Heungkuk Life Pink Spiders dalam babak final yang berlangsung hingga akhir.
Ko Hee-jin terbilang beruntung dengan keberanian memilih Megawati sebagai opposite dalam Draft tiga tahun yang lalu. Di Liga Voli Korea posisi ujung tombak dalam serangan biasanya dipercayakan kepada pemain asing dari benua lain. Adapun sepeninggalan Megawati, Ko Hee-jin mengambil jalan lain dengan mengambil pemain berposisi outside hitter dari Draft Kuota Asia Liga Voli Korea. Ko Hee-jin menunjuk Wipawee Srithong, hitter Thailand yang dalam dua musim terakhir menjadi bagian penting dari tim papan atas, Suwon Hyundai E&C Hillstate. Kebalikan dari Megawati, pemain timnas Thailand itu lebih andal dalam bertahan. Musim lalu Wipawee menempati peringkat keenam dalam statistik penerimaan bola, lebih tinggi daripada dua hitter utama Red Sparks: Vanja Bukilic dan Pyo Seung-ju. Meski posturnya cenderung pendek yaitu 174cm, Wipawee juga bisa diandalkan dalam membantu serangan dari sisi sayap. Ko Hee-jin sejatinya bisa menggunakan cara yang sama seperti sebelumnya yaitu mengandalkan opposite dari Asia. Opsinya pun menjanjikan. Satu pemain yang menjadi sorotan adalah Nguyen Thi Bich Thuyen, spiker andalan timnas Vietnam yang meledak sejak tahun lalu. Nguyen bolak-balik menjadi top skor seperti di ajang AVC Challenge Cup 2024, FIVB Challenger Cup 2024, SEA V League 2024, hingga AVC Club Championship 2024. Saat berhadapan dengan Megawati di SEA V League, pemain yang dijuluki Aprilia Manganang dari Vietnam karena perawakan yang mirip laki-laki itu juga unggul secara statistik. Nguyen mencetak total 140 poin sedangkan Megawati menorehkan 122 poin. Mega menjadi top skor leg kedua sedangkan Nguyen meraihnya pada leg pertama.
Nguyen sendiri akhirnya tidak terpilih dalam Draft Kuota Asia tahun ini meski potensinya disorot media Negeri Ginseng. Sebagian besar tim lebih percaya dengan pemain-pemain yang punya pengalaman tampil di Liga Voli Korea. Dari 7 pemain yang terpilih, hanya 2 yang merupakan wajah baru. "Wipawee telah membuktikan kemampuan bola volinya. Kami memilih pemain terbaik menurut urutan kami," ucap pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin, dilansir dari Yonhap News Agency. Red Sparks sebenarnya apes karena mendapat urutan terakhir. Tersedianya Wipawee menjadi berkah terselubung karena cedera lutut serius membuatnya tidak menjadi opsi prioritas, termasuk oleh mantan klubnya, Hyundai Hillstate. Ko Hee-jin pun bisa dibilang kembali berjudi karena Wipawee masih menjalani pemulihan sejak mengalami cedera di laga menghadapi Red Sparks pada Februari lalu. Bahkan Wipawee belum bisa menjamin apakah dia bisa tampil pada pertandingan pertama Liga Voli Korea musim depan. "Masa rehabilitasi bisa berubah tergantung dari keinginan pemainnya dan kemampuan dari para pelatihnya," ucap Ko Hee-jin. "Jika berusaha keras, dia bisa memperpendek masa pemulihannya dan secara ajaib menunjukkan hasil yang bagus," harapnya. Ko Hee-jin sejauh ini cukup berhasil dalam memilih pemain meski sering membuat publik garuk-garuk kepala karena di luar prediksi. Setelah sukses dengan Megawati, musim lalu keputusan Ko Hee-jin makin aneh lagi karena mengambil dua pemain asing berposisi opposite yaitu Megawati dan Bukilic. Meski menuai tanda tanya, strategi dua meriam kembar asing Ko Hee-jin berhasil hingga hampir memenangkan trofi Liga Voli Korea. Apakah rencana Ko Hee-jin kali ini?
0 Komentar