Klasemen Liga Italia, Juventus Kudeta Inter Usai Libas Verona 3-0
Agustus 27, 2024
FORUM PRIA4D diberitakan bahwa Legenda balap, Valentino Rossi, akhirnya buka suara tentang rumor merekrut Pedro Acosta ke tim Pertamina Enduro VR46 untuk MotoGP musim depan. Pertamina Enduro VR46 menjadi salah satu tim yang dihubung-hubungkan dengan Pedro Acosta di tengah masalah-masalah yang dialami si Bocah Ajaib di KTM. Saat masa depan terlihat cerah karena promosi ke tim pabrikan, Acosta malah dihantam realita bahwa jenama asal Mattighofen itu sedang menghadapi kesulitan finansial. KTM hampir dinyatakan pailit karena utang sebesar 2 miliar euro (38 triliun rupiah).Meski selamat dengan dikabulkannya permohonan restrukturisasi, KTM masih terseok-seok di MotoGP dengan proyek balap yang sejauh ini manis di mulut saja. Performa kurang kompetitif dari motor KTM RC16 pada awal musim ini pun memicu kegerahan Acosta. Bak gayung bersambut, Rossi kepincut dengannya.
Media olahraga Italia, La Gazzetta dello Sport, bahkan melaporkan bahwa The Doctor melihat Acosta sebagai sosok anti-Marc Marquez, pembalap yang bisa mengalahkan si Alien. Soal kekagumannya terhadap Acosta, Rossi mengamini. "Saya sangat menyukainya (Acosta)," ucap Valentino Rossi kepada MotoGP.com, saat menghadiri hari pertama seri GP Qatar, Jumat (11/4/2025) di Lusail, Qatar. "Dia adalah pembalap yang fantastis. Dia masih sangat muda dan memiliki talenta luar biasa," imbuh Juara Dunia sembilan kali itu. Acosta mencuri sensasi setelah kesuksesan kilat dengan meraih gelar Juara Dunia Moto3 dan Moto2 hanya dalam tiga musim dan sebelum berumur 20 tahun. Dalam balapan keduanya di kelas para raja, Acosta juga sudah melesat hingga mengasapi Marc Marquez dan jagoan lainnya, Francesco Bagnaia, untuk podium pertamanya. Walau belum meraih kemenangan yang digadang-gadang, fakta dirinya cuma berjarak 2 poin dari status rider terbaik KTM pada musim debut membuktikan talentanya memang di atas rata-rata. Acosta pun diyakini tidak akan menemui masalah besar jika ingin hengkang. Di sisi lain, tim VR46 milik Rossi punya modal untuk menampungnya. Meski statusnya tim satelit, VR46 adalah satu-satunya yang menerima dukungan pabrikan dari Ducati yang sedang mendominasi. Sementara itu, Rossi memilih untuk tidak memberi petunjuk soal gosip rencana kedatangan Acosta ke timnya. "Sekarang masih terlalu cepat untuk membicarakannya," imbuh Rossi. "Kami juga sangat bahagia dengan Franco [Morbidelli], dengan Fabio [Di Giannantonio], juga karena mereka bagian dari kami. Kami telah berkembang bersama. Jadi kita lihat nanti."
Di antara kedua pembalap VR46, posisi Morbidelli lebih terancam karena kontraknya akan selesai pada akhir tahun ini. Sementara Di Giannantonio, alias Diggia, dia menerima kontrak langsung dari Ducati dengan durasi dua musim hingga 2026. Meski begitu, secara hubungan personal, Morbidelli lebih dekat karena merupakan pembalap paling senior di Akademi Pembalap VR46 besutan Rossi. Ini berbeda dengan Diggia yang lebih dekat dengan mendiang legenda balap Italia lainnya, Fausto Gresini. Diggia bahkan tidak berlatih secara rutin dengan geng VR46 di Tavullia. Dinamika di dalam tim VR46 makin menarik karena musim ini Morbidelli tampil lebih baik daripada Diggia yang sempat dilanda masalah cedera. Setelah bergantian mencetak podium pertama musim ini, Morbidelli mencuri perhatian lagi dengan memuncaki catatan waktu pada hari pertama GP Qatar. Morbidelli mencetak waktu lap terbaik 1 menit 50,830 detik. Dia mengungguli duo tim pabrikan Ducati, Francesco Bagnaia (ke-3) dan Marc Marquez (3), serta Diggia (4). Morbidelli pun memberi kredit kepada Rossi atas performa cepatnya di sirkuit padang pasir. "Saya sangat senang untuk memulai akhir pekan seperti ini, dengan Valentino di sini," ucap Juara Dunia satu kali itu, dikutip dari GPone.com. "Awalan semacam ini pastinya karena kehadirannya. Kami berbicara banyak setelah FP1 (latihan bebas pertama) dan tepat sebelum prakualifikasi (latihan)." "Kami membicarakan tentang trayektorinya, bagaimana menghadapi sesi dan beberapa tikungan."
Kebetulan Rossi merupakan pembalap tersukses pada balapan MotoGP Qatar. Bersama dengan Casey Stoner, Rossi mencetak 4 kemenangan. "Energinya jelas menjadi bantuan besar bagi tim ini dan para pembalapnya, terutama bagi saya. Saran-sarannya seperti emas dan saya selalu berusaha menerapkannya dalam latihan." "Apakah saya bisa memberi salah satu contoh masukannya? Eh, tidak!" canda Morbidelli yang kini sudah berusia 30 tahun.
0 Komentar