Klasemen Liga Italia, Juventus Kudeta Inter Usai Libas Verona 3-0
Agustus 27, 2024
FORUM PRIA4D memberitakan bahwa Pembalap Ducati Lenovo, Marc Marquez, mengupayakan segala hal untuk melawan batas mengarungi Sirkuit Lusail yang cukup menyulitkannya pada seri MotoGP Qatar 2025. Aksi Marc Marquez sampai dua sesi latihan di seri keempat MotoGP musim ini masih di jalur yang tepat setelah dia berhasil menjaga kecepatan untuk konsisten di depan. Setelah memimpin sesi latihan bebas pertama FP1 pada Jumat (11/4/2025), Juara Dunia delapan kali itu berhasil mengemas hasil posisi ketiga untuk sesi latihan pada hari yang sama. Posisi 10 besar di latihan menjamin Marquez untuk lolos otomatis ke babak kualifikasi Q2 yang menentukan 4 baris start terdepan pada Sabtu (12/4/2025) malam nanti.Marquez pun tidak jauh dari targetnya. Dia ingin sebisa mungkin unggul atas dua pesaing terdekat di klasemen, Alex Marquez (BK8 Gresini Racing) dan rekan setimnya, Francesco Bagnaia.
Meski demikian, Marquez butuh kerja keras dalam mengarungi sirkuit sepanjang 5,4 km di tengah gurun pasir tersebut. Kesulitan Marquez terjadi di tikungan-tikungan kanan yang panjang yang memang bukan titik terkuat Si Semut dari Cervera. Lebih dikenal dengan kelebihannya di tikungan kiri, Marquez pun benar-benar merasa melawan batas dirinya sendiri. "Saya senang berada di Qatar. Lebih dari itu, saya sebenarnya berharap untuk berada lebih jauh dari Pecco dan Alex pada hari pertama," kata Marquez dikutip dari Speedweek. "Namun, pada FP1 justru kebalikannya yang terjadi (dapat mencetak lap tercepat). Ini memang trek yang sulit bagi saya meski saya merasa baik sejak awal." "Itu salah satu trek di mana saya benar-benar harus memastikan bahwa saya tidak terlalu jauh dari orang-orang di posisi atas.
"Akan tetapi, saat ini saya bisa sangat dekat. Saya sangat senang," jelasnya. Marquez tidak membohongi diri bahwa dia memang kurang suka dengan karakter Sirkuit Lusail. Kesulitan Marquez tergambar dari riwayatnya sendiri yang hanya pernah menang satu kali di sini saat mentas di kelas utama. "Tikungan panjang ke kanan tidak cocok dengan gaya mengemudi saya, saya lebih kesulitan di sana," jelas Marquez. "Trek ini dipenuhi tikungan panjang ke kanan dan saya melawan insting saya, itulah alasannya (Lusail bukan sirkuit favoritnya)," kata Marquez. "Di Thailand dan Austin saya mampu mengemudi dengan insting saya, saya suka itu. Kalau di sini saya mencoba beradaptasi." "AKan tetapi, sampai saat ini saya tidak kehilangan waktu terlalu banyak, dan saya sangat senang karena itu." "Saya juga merasa lebih baik dengan ban lama daripada ban baru. Kecepatannya ada, tetapi saya perlu lebih memikirkan cara saya harus berkendara," papar pembalap berusia 32 tahun.
0 Komentar