Mantan Pembalap MotoGP Bertaruh untuk Marc Marquez tapi Berharap Francesco Bagnaia Buat Alien Menderita

PRIA4D - Mantan pembalap MotoGP, Loris Reggiani menganalisis performa Bagnaia dan Marquez bersaudara pada awal musim 2025. Salah satu fokus utamanya adalah Francesco Bagnaia. Meskipun pembalap Ducati tersebut menutup 2024 dengan 11 kemenangan, Reggiani mengkritik penampilannya saat ini. "Pecco (sapaan akrab Francesco Bagnaia) yang saya lihat sejauh ini tentu saja bukan yang saya lihat sejak pertengahan musim lalu," kata Reggiani dilansir BolaSport.com dari MotoSan. "Pecco yang memenangkan 11 Grand Prix tahun lalu bukanlah yang kita lihat sekarang."

Sebaliknya, ia memuji start Alex Marquez (Gresini) sebagai salah satu kejutan positif tahun ini. "Ia memulai musim dengan sangat kuat, bahkan dari tes pramusim. Mungkin itulah yang harus terjadi, tetapi yang patut disesali penampilannya tidak mendapat perhatian yang layak. Reggiani juga mengkritik ketergantungan paddock kepada keputusan Marc Marquez.

"Semua orang melihat apa yang dilakukan Marc. Tidak ada yang peduli dengan apa yang dilakukan Alex, misalnya, ketika ia mengganti ban di grid," aku Reggiani. "Saya tidak mengerti mengapa semua orang harus menunggu untuk melihat apa yang dilakukan Marc untuk menirunya, terutama pada wal musim." Mengenai Marquez, Reggiani melihatnya sebagai penantang gelar yang serius. Meskipun ia menyatakan simpati kepada Bagnaia, ia tidak ragu untuk mengakui bahwa, jika ia harus bertaruh, ia akan memilih Marquez yang lebih senior.

"Saya yakin mereka akan berjuang keras hingga akhir tahun. Jika saya harus bertaruh, saya akan bertaruh pada Marc Marquez. Namun saya berhara dan percaya Bagnaia akan membuatnya menderita." Reggiani mengkritik keras keputusan bersama pembalap untuk memilih ban basah dalam balapan menurutnya, kondisinya sudah matang untuk ban licin. "Saya pikir itu konyol. Jika ban licin dibutuhkan, semua orang harus memakainya. Jika saya tidak beruntung dan hujan mulai turun lagi, itu adalah nasib buruk," ucap pria asal Italia itu.

"Namun, jika saya beruntung, saya akan memenangkan balapan," ucapnya. "Banyak pembalap tampaknya lebih peduli untuk menghindari kesalahan daripada mengambil risiko untuk menang." "Hal yang buruk tentang balapan ini adalah Anda harus mengaturnya. Bagi saya, itu buruk."

0 Komentar