PRIA4D - Anak legenda tinju, Tim Tszyu, menyelamatkan kariernya dengan kemenangan KO impresif dalam hasil tinju dunia yang berlangsung pada Minggu (6/4/2025) di Newcastle Entertainment Centre, New South Wales, Australia.
Tim Tszyu adalah anak legenda tinju yang pernah merajai kelas welter junior pada selang 2001-2005, Kostya Tszyu.
Sempat mengukir rekor tak terkalahkan 24-0, Tszyu junior menyusul ayahnya menjadi juara dunia pada 2023.
Petinju asal Australia yang berdarah Rusia ini sempat menjadi juara interim kelas menengah junior WBO.
Tszyu dipromosikan menjadi juara penuh setelah raja divisi, Jermell Charlo, memilih menghadapi juara kelas menengah super, Canelo Alvarez.
Semasa periode tak terkalahkannya, Tszyu sempat mengalahkan petinju Indonesia, Stevie Ongen Ferdinandus, pada 2018.
Namun, tahun 2014 menjadi momen buruk bagi Tim Tszyu.
Akhirnya berlaga di Amerika Serikat, dia malah 2 kali kalah beruntun.
Tszyu takluk dengan keputusan terbelah dari Sebastian Fundora pada 30 Maret tahun lalu.
Bukan hanya gagal merebut sabuk juara kelas menengah super WBC yang sedang lowong, Tszyu juga kehilangan gelar WBO yang dipegangnya.
Mencoba bangkit, Tszyu kalah lagi dari Bakhram Murtazaliev pada 19 Oktober 2024 saat mencoba merebut sabuk IBF.
Tahun ini Tszyu mencoba bangkit dan kembali masuk radar perebutan gelar juara dunia.
Dia menghadapi lawan berbahaya dari Amerika Serikat, Joey Spencer.
Mempunyai rekor 19-1, Spencer meraih semua kemenangannya dengan KO.

Tszyu sendiri sekarang memiliki rekor 24-2 dengan 17 kemenangan KO.
Sang anak legenda menyadari bahwa dia harus memenangi laga ini untuk menyelamatkan kariernya.
Kekalahan ketiga secara beruntun akan membuat harapan petinju kelahiran 2 November 1994 ini untuk kembali masuk dalam laga perebutan gelar juara dunia semakin pudar.
"Entah saya akan berenang lagi atau tenggelam," kata Tszyu kepada ESPN soal arti penting laga melawan Spencer buat kariernya.
Pertarungan dimulai, kedua petinju masih menjajaki lawan di ronde pertama.
Spencer hanya mendaratkan beberapa pukulan sementara Tszyu masih mencari celah.
Ronde 2, Tim Tszyu memasukkan jab-jab dengan beberapa kali disusul hook kiri.
Spencer berusaha lebih banyak menghindar di babak ini.
Tszyu semakin aktif di ronde 3 dengan hook kirinya sering mendarat.
Kedua petinju beradu pukulan di tengah ring tetapi Tszyu tampak lebih agresif.
Ronde 4, hook kiri Tszyu kembali mendarat di dagu Spencer, juga kombinasi uppercut dan hook lain.
Di pertengahan babak, Tszyu berhasil mendesak Spencer ke tali ring dan terus mendaratkan pukulan.
Melihat petinjunya tak berdaya, sudut Spencer melempar handuk tanda menyerah.
Tim Tszyu pun dinyatakan menang TKO di ronde 4 untuk bangkit dari 2 kekalahan beruntun yang dideritanya tahun lalu.
0 Komentar