Final Four Proliga 2025 - Persaingan Tahun Ini Berbeda, Jakarta Pertamina Target Juara dengan Pemain No 1 Pilihan Mereka
FORUMPRIA4D - Jakarta Pertamina Enduro membawa ekspektasi besar jelang final four Proliga 2025. Kehadiran pemain asing baru yang bisa diandalkan makin membawa semangat.
Jakarta Pertamina Enduro juga melakukan pergantian pemain di posisi kunci saat Proliga dimulai lagi setelah jeda satu bulan lebih.
Satu rekrutan anyar yang dibanggakan oleh juara Proliga dua kali tersebut misi juara adalah Jordan Thompson.
Thompson merupakan outside hitter andalan timnas Amerika Serikat.
Di ajang bergengsi yaitu Olimpiade pemain dengan tinggi 193cm tersebut meraih medali emas di Tokyo 2020 dan perak di Paris 2024. Pun di level klub, Thompson berpengalaman memperkuat tim-tim ternama, Vero Volley Milani di Italia dan tiga raksasa Liga Turki: Fenerbahce, Eczacibasi, dan Vakifbank. Sementara musim lalu dia tampil di League One Volleyball, kompetisi bola voli profesional baru di Negeri Paman Sam dan terpilih sebagai MVP.
"Jadi seperti saya pernah sampaikan target yang saya inginkan adalah juara," kata Chef de Mission Jakarta Pertamina, Werry Prayogi. "Saya ingin membawa tim ini sebagai juara. Jadi saya mengambil pemain yang tentunya berkualitas, nomor satu." "Saya memilih pemain nomor satu untuk membawa tim kami menjadi juara dan saya pikir pilihan kami adalah Jordan Thompson." Werry menjelaskan kebutuhan tim untuk menghadapi final four tahun ini juga berbeda. Perubahan regulasi mengenai pergantian pemain membuat seluruh tim menarik pemain-pemain top, baik lokal maupun asing, di fase krusial ini.
Pertamina Enduro telah melakukan dua pergantian pemain asing. Akan menjadi partner Thompson adalah Yana Shcherban, mantan best receiver Liga Italia. Adapun di jajaran pemain lokal, Pertamina Enduro boleh percaya diri karena memiliki salah satu skuad terbaik. Gerbong tim TNI AL yang musim lalu membawa Jakarta Electric PLN hampir juara direkrut seperti setter Tisya Amallya Putri, outside hitter Nurlaili Kusumah, hingga libero Eris Septia
Selain itu masih ada Junaida Santi, salah satu spiker remaja yang sedang naik daun. "Semua tim menyiapkan senjata andalannya di final four. Semua effort dilakukan di final four. Kami tidak mau kalah. Kebetulan ada peluang dapat Jordan Thompson, saya kejar." "Dan sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, Pertamina kan selalu memberikan kontribusi berupa tim yang baik. baik pemain lokal maupun pemain asingnya." "Jadi ya inilah, dan sengaja saya sembunyikan supaya, apa namanya, surprise (kejutan), dan ya mudah-mudahan pencinta voli Indonesia juga happy ya, "Pertarungan akan ketat, masing-masing pun punya pemain asing yang bagus, yang andal," tukas Werry menambahkan.
Di ajang bergengsi yaitu Olimpiade pemain dengan tinggi 193cm tersebut meraih medali emas di Tokyo 2020 dan perak di Paris 2024. Pun di level klub, Thompson berpengalaman memperkuat tim-tim ternama, Vero Volley Milani di Italia dan tiga raksasa Liga Turki: Fenerbahce, Eczacibasi, dan Vakifbank. Sementara musim lalu dia tampil di League One Volleyball, kompetisi bola voli profesional baru di Negeri Paman Sam dan terpilih sebagai MVP.
"Jadi seperti saya pernah sampaikan target yang saya inginkan adalah juara," kata Chef de Mission Jakarta Pertamina, Werry Prayogi. "Saya ingin membawa tim ini sebagai juara. Jadi saya mengambil pemain yang tentunya berkualitas, nomor satu." "Saya memilih pemain nomor satu untuk membawa tim kami menjadi juara dan saya pikir pilihan kami adalah Jordan Thompson." Werry menjelaskan kebutuhan tim untuk menghadapi final four tahun ini juga berbeda. Perubahan regulasi mengenai pergantian pemain membuat seluruh tim menarik pemain-pemain top, baik lokal maupun asing, di fase krusial ini.
Pertamina Enduro telah melakukan dua pergantian pemain asing. Akan menjadi partner Thompson adalah Yana Shcherban, mantan best receiver Liga Italia. Adapun di jajaran pemain lokal, Pertamina Enduro boleh percaya diri karena memiliki salah satu skuad terbaik. Gerbong tim TNI AL yang musim lalu membawa Jakarta Electric PLN hampir juara direkrut seperti setter Tisya Amallya Putri, outside hitter Nurlaili Kusumah, hingga libero Eris Septia
Selain itu masih ada Junaida Santi, salah satu spiker remaja yang sedang naik daun. "Semua tim menyiapkan senjata andalannya di final four. Semua effort dilakukan di final four. Kami tidak mau kalah. Kebetulan ada peluang dapat Jordan Thompson, saya kejar." "Dan sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, Pertamina kan selalu memberikan kontribusi berupa tim yang baik. baik pemain lokal maupun pemain asingnya." "Jadi ya inilah, dan sengaja saya sembunyikan supaya, apa namanya, surprise (kejutan), dan ya mudah-mudahan pencinta voli Indonesia juga happy ya, "Pertarungan akan ketat, masing-masing pun punya pemain asing yang bagus, yang andal," tukas Werry menambahkan.


0 Komentar