Como 1907 Bikin Roma Kewalahan, Cesc Fabregas bakal Jadi Pelatih Hebat dan Punya Masa Depan Cerah di Klub Milik Orang Indonesia
PRIA4D Como 1907 berhasil membuat AS Roma kewalahan, Cesc Fabregas dinilai mempunyai masa depan cerah sebagai pelatih klub milik orang Indonesia.
Pernyataan itu dibuat oleh pelatih AS Roma PRIA4D , Claudio Ranieri.
Ranieri terkesan dengan performa yang diperlihatkan Como 1907 di bawah asuhan Cesc Fabregas.
Pelatih gaek berpaspor Italia tersebut tak pelak memuji Fabregas pasca-pertandingan Roma vs Como.
Sebagaimana diketahui Roma baru saja memetik tripoin di Liga Italia 2024-2025.
Pada laga yang berlangsung di Stadion Olimpico, Minggu (2/3/2025) atau Senin dini hari WIB, I Lupi menang tipis atas I Lariani. Laga tersebut berkesudahan dengan skor 2-1 bagi tuan rumah.
PRIA4D Paulo Dybala dkk. bahkan dibuat kesulitan di babak pertama dan dibuat tertinggal 0-1.
Paruh pertama menjadi milik tim tamu berkat lesakan Lucas Da Cunha tepat semenit sebelum jeda.
Di paruh kedua, Roma berhasil menyamakan skor 1-1 via gol Alexis Saelemaekers (61'). Dewi Fortuna seperti berada di pihak Roma ketika Como harus kehilangan satu pemain setelah Marc-Oliver Kempf dikartu merah (63'). Keunggulan jumlah pemain benar-benar dimanfaatkan pasukan Ranieri. Comeback berhasil dicapai setelah Artem Dovbyk membobol gawang Jean Butez pada menit ke-76. Gol tersebut mengunci kemenangan 2-1 AS Roma atas Como 1907.
Di paruh kedua, Roma berhasil menyamakan skor 1-1 via gol Alexis Saelemaekers (61'). Dewi Fortuna seperti berada di pihak Roma ketika Como harus kehilangan satu pemain setelah Marc-Oliver Kempf dikartu merah (63'). Keunggulan jumlah pemain benar-benar dimanfaatkan pasukan Ranieri. Comeback berhasil dicapai setelah Artem Dovbyk membobol gawang Jean Butez pada menit ke-76. Gol tersebut mengunci kemenangan 2-1 AS Roma atas Como 1907.
Penguasaan bola tuan rumah justru kalah dari Como dengan 47 persen berbanding 53 persen
Itu menunjukkan betapa keras dan sengitnya Como untuk mengimbangi permainan Roma yang levelnya lebih tinggi dari mereka.
Hal itu mengundang apresiasi dari Claudio Ranieri untuk Fabregas. "Saya sudah memperingatkan semuanya bahwa ini akan menjadi laga yang sulit karena saya tahu seperti apa sosok Cesc Fabregas sebagai seorang pelatih," ujar Ranieri seperti dikutip BolaSport.com dari Sky Sport Italia. "Ini adalah tim hebat yang sedang bekerja untuk melengkapi dirinya sendiri, saya yakin bahwa Como di masa depan akan menjadi seperti Parma di tahun 1990-an." "Saya mengatakan kepada Fabregas bahwa ia akan memiliki karier yang hebat sebagai pelatih, seperti kariernya sebagai pemain." "Seorang pelatih yang membuat skuadnya bermain seperti ini di usia muda, pasti akan bergabung dengan klub papan atas," tutur eks pelatih Chelsea dan Leicester City tersebut menambahkan.
Pujian dari Ranieri untuk Fabregas tersebut bukanlah isapan jempol belaka. Pasalnya, juru taktik berpaspor Spanyol itu mampu membawa Como 1907 menang melawan Fiorentina dan Napoli pada pekan-pekan sebelumnya.
Berkat hasil-hasil positif tadi, Como menjadi tim promosi yang bernasib lebih baik ketimbang Parma dan Venezia dengan duduk di peringkat ke-13 klasemen sementara Liga Italia. Hal itulah yang mulai menarik perhatian sebagian klub papan atas di Italia termasuk AS Roma yang ingin memakai jasanya musim depan.
Hanya saja musim debutnya di Liga Italia yang mengesankan bersama Como bakal membuat klub-klub lain gigit jari. Di samping itu Fabregas juga terikat kontrak hingga Juni 2028 di Stadion Giuseppe Sinigaglia.
Pada laga yang berlangsung di Stadion Olimpico, Minggu (2/3/2025) atau Senin dini hari WIB, I Lupi menang tipis atas I Lariani. Laga tersebut berkesudahan dengan skor 2-1 bagi tuan rumah.
PRIA4D Paulo Dybala dkk. bahkan dibuat kesulitan di babak pertama dan dibuat tertinggal 0-1.
Paruh pertama menjadi milik tim tamu berkat lesakan Lucas Da Cunha tepat semenit sebelum jeda.
Di paruh kedua, Roma berhasil menyamakan skor 1-1 via gol Alexis Saelemaekers (61'). Dewi Fortuna seperti berada di pihak Roma ketika Como harus kehilangan satu pemain setelah Marc-Oliver Kempf dikartu merah (63'). Keunggulan jumlah pemain benar-benar dimanfaatkan pasukan Ranieri. Comeback berhasil dicapai setelah Artem Dovbyk membobol gawang Jean Butez pada menit ke-76. Gol tersebut mengunci kemenangan 2-1 AS Roma atas Como 1907.
Di paruh kedua, Roma berhasil menyamakan skor 1-1 via gol Alexis Saelemaekers (61'). Dewi Fortuna seperti berada di pihak Roma ketika Como harus kehilangan satu pemain setelah Marc-Oliver Kempf dikartu merah (63'). Keunggulan jumlah pemain benar-benar dimanfaatkan pasukan Ranieri. Comeback berhasil dicapai setelah Artem Dovbyk membobol gawang Jean Butez pada menit ke-76. Gol tersebut mengunci kemenangan 2-1 AS Roma atas Como 1907.
Penguasaan bola tuan rumah justru kalah dari Como dengan 47 persen berbanding 53 persen
Itu menunjukkan betapa keras dan sengitnya Como untuk mengimbangi permainan Roma yang levelnya lebih tinggi dari mereka.
Hal itu mengundang apresiasi dari Claudio Ranieri untuk Fabregas. "Saya sudah memperingatkan semuanya bahwa ini akan menjadi laga yang sulit karena saya tahu seperti apa sosok Cesc Fabregas sebagai seorang pelatih," ujar Ranieri seperti dikutip BolaSport.com dari Sky Sport Italia. "Ini adalah tim hebat yang sedang bekerja untuk melengkapi dirinya sendiri, saya yakin bahwa Como di masa depan akan menjadi seperti Parma di tahun 1990-an." "Saya mengatakan kepada Fabregas bahwa ia akan memiliki karier yang hebat sebagai pelatih, seperti kariernya sebagai pemain." "Seorang pelatih yang membuat skuadnya bermain seperti ini di usia muda, pasti akan bergabung dengan klub papan atas," tutur eks pelatih Chelsea dan Leicester City tersebut menambahkan.
Pujian dari Ranieri untuk Fabregas tersebut bukanlah isapan jempol belaka. Pasalnya, juru taktik berpaspor Spanyol itu mampu membawa Como 1907 menang melawan Fiorentina dan Napoli pada pekan-pekan sebelumnya.
Berkat hasil-hasil positif tadi, Como menjadi tim promosi yang bernasib lebih baik ketimbang Parma dan Venezia dengan duduk di peringkat ke-13 klasemen sementara Liga Italia. Hal itulah yang mulai menarik perhatian sebagian klub papan atas di Italia termasuk AS Roma yang ingin memakai jasanya musim depan.
Hanya saja musim debutnya di Liga Italia yang mengesankan bersama Como bakal membuat klub-klub lain gigit jari. Di samping itu Fabregas juga terikat kontrak hingga Juni 2028 di Stadion Giuseppe Sinigaglia.
0 Komentar