Mengenal Edema Paru: Penyebab dan Gejalanya…

Edema paru dapat berakibat fatal. Kondisi ini bisa berkembang secara perlahan (kronis) atau mendadak (akut) dan memerlukan penanganan medis segera. Biasanya, penyebab edema paru adalah masalah pada jantung, namun kondisi lain yang tidak berhubungan dengan jantung juga bisa memicunya. Baca artikel dari PRIA4D ini untuk mempelajari lebih lanjut tentang edema paru.

Edema Paru

Apa Itu Edema Paru?

Edema paru adalah kondisi medis yang ditandai oleh penumpukan cairan di paru-paru. Masalah ini dapat mengganggu pertukaran oksigen dan menyebabkan kesulitan bernapas. Edema paru sering kali merupakan akibat dari masalah jantung, tetapi juga dapat disebabkan oleh faktor lain seperti infeksi, cedera paru-paru, atau paparan racun. Gejala umum termasuk sesak napas, batuk dengan dahak berbusa, dan rasa lemas. Penanganan medis segera diperlukan untuk mencegah komplikasi serius.

Menurut Yale Medicine, edema paru adalah kondisi di mana cairan menumpuk di paru-paru, mengganggu proses pernapasan. Penumpukan ini umumnya disebabkan oleh ketidakseimbangan tekanan di jantung. Namun, ada faktor lain yang juga dapat menyebabkan penumpukan cairan di paru-paru, seperti gagal ginjal, reaksi terhadap transfusi darah, atau perjalanan ke dataran tinggi.

Edema paru merupakan kondisi darurat yang memerlukan perhatian segera, karena penderita tidak mendapatkan oksigen yang cukup. Kondisi ini umumnya dialami oleh orang dewasa yang lebih tua, terutama mereka yang menderita gagal jantung. Sekitar 80 persen penderita gagal jantung juga mengalami edema paru. Pria lebih rentan terkena kondisi ini dibandingkan wanita.

Apa yang menyebabkan edema paru-paru?

Menurut Cleveland Clinic, penyebab edema paru dapat dikelompokkan menjadi dua kategori: kardiogenik (berkaitan dengan jantung) dan non-kardiogenik (tidak berkaitan dengan jantung).

Kardiogenik 

Edema paru kardiogenik terjadi ketika cairan menumpuk di paru-paru akibat gangguan jantung. Penyebab paling umum dari kondisi ini adalah gagal jantung kongestif. Kondisi ini muncul ketika ventrikel kiri jantung tidak lagi dapat memompa darah secara efektif, menyebabkan penumpukan darah di pembuluh paru-paru. Peningkatan tekanan dalam pembuluh darah tersebut mendorong cairan masuk ke kantung udara paru-paru. Gagal jantung kongestif yang menyebabkan kondisi paru ini dapat dipicu oleh:

  1. Serangan jantung
  2. Otot jantung melemah (kardiomiopati)
  3. Katup jantung yang bocor atau menyempit (penyakit katup jantung)
  4. Tekanan darah tinggi (hipertensi)
  5. Irama jantung tidak normal (aritmia)
  6. Peradangan otot jantung (miokarditis)
  7. Cairan dalam perikardium, lapisan di sekitar jantung Anda (efusi perikardial)

Nonkardiogenik

Edema paru nonkardiogenik terjadi ketika ada kondisi lain yang menyebabkan penumpukan cairan di paru-paru, tanpa disebabkan oleh peningkatan aliran darah akibat masalah jantung. Dalam kasus ini, pembuluh darah di paru-paru mengalami peradangan atau cedera, mengakibatkan kebocoran dan masuknya cairan ke dalam kantung udara. Kondisi ini juga dikenal sebagai sindrom gangguan pernapasan akut (ARDS). Pada ARDS, peradangan menjadi masalah utama, dengan beberapa penyebab antara lain:

  1. Radang paru-paru
  2. Sepsis (infeksi parah)
  3. Trauma
  4. Pankreatitis
  5. Penyakit hati
  6. Narkoba
  7. Pendarahan atau pembengkakan pada otak (edema paru neurogenik)

Apa saja tanda dan gejala edema paru-paru?

Seseorang yang mengalami edema paru mungkin mengalami kesulitan bernapas, sering kali digambarkan seperti tenggelam atau tercekik. Beberapa orang mungkin batuk dengan lendir kental, merah muda, dan berbusa saat berusaha mendapatkan udara. Edema paru dapat muncul secara tiba-tiba (akut) atau berkembang menjadi kondisi jangka panjang (kronis). Tanda-tanda edema paru kronis mencakup gejala yang mirip dengan edema paru akut, tetapi mungkin lebih ringan. Menurut Yale Medicine, gejala edema paru meliputi:

  1. Kesulitan bernapas atau sesak napas
  2. Perasaan cemas terkait dengan kesulitan bernafas
  3. Mengi atau napas berisik
  4. Pernapasan cepat dan dangkal
  5. Kesulitan bernapas saat berbaring
  6. Ketidaknyamanan terkait pernapasan
  7. Perasaan tercekik
  8. Batuk mengeluarkan dahak yang berbusa dan berwarna merah muda, jika ada darah
  9. Kulit pucat atau kebiruan
  10. Berkeringat atau merasa lembap
  11. Pembengkakan pada kaki atau pergelangan kaki
  12. Kebingungan
Jika Anda mengalami gejala edema paru seperti yang disebutkan, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.

0 Komentar