Apakah Buah Rambutan Mengandung Banyak Gula? Simak Ulasannya…
Rambutan (Nephelium lappaceum) memiliki daging buah yang lembut dan manis. Seperti buah lainnya, rambutan mengandung gula alami. Berdasarkan informasi dari Nutrition Advance, kandungan gula dalam 100 gram rambutan adalah sekitar 15,7 gram.
Rambutan mengandung sekitar 18,5 gram karbohidrat, yang sebagian besar berasal dari gula alami. Bacalah artikel ini lebih lanjut untuk memahami kandungan gula dalam rambutan dan dampaknya terhadap kadar glukosa darah.
Apa saja kandungan dalam buah rambutan?
Menurut Database Makanan dan Nutrisi NCC yang disampaikan oleh Nutrition Advance, buah rambutan memiliki kandungan gizi per 100 gram sebagai berikut:
- Kalori 75
- Karbohidrat 18,50 gram
- Serat 2,80 gram
- Gula 15,70 gram
- Lemak 0,40 gram
- Protein 1 gram
- Kolesterol 0 miligram (mg)
- Kadar air 79,50 gram
- Folat 8 mikrogram (mcg)
- Vitamin A 0 mg
- Vitamin B1 (tiamin) 0,02 mg
- Vitamin B2 (riboflavin) 0,07 mg
- Vitamin B3 (niasin) 0,80 mg
- Vitamin B5 (asam pantotenat) 1,02 mg
- Vitamin B6 (piridoksin) 0,02 mg
- Vitamin C 70 mg
- Vitamin E 0,48 mg
- Kalsium 8 mg
- Zat besi 0,1 mg
- Magnesium 10 mg
- Fosfor 9 mg
- Kalium 140 mg
- Selenium 0,50 mcg
- Seng 0,60 mg
Dibandingkan dengan buah lainnya, buah rambutan memiliki kandungan gula yang cukup tinggi, meskipun bukan yang tertinggi. Sebagai contoh, kandungan karbohidrat bersih per 100 gram buah meliputi:
- Apel Granny Smith ukuran sedang 11,6 gram
- Bluberi 12,1 gram
- Mangga 13,4 gram
- Anggur hijau 16,3 gram
- Pisang 20,2 gram
Menurut Very Well Fit, kandungan gula dalam buah rambutan segar bervariasi tergantung pada tingkat kematangannya. Rambutan yang masih hijau memiliki rasa asam. Ketika rambutan matang, kadar gulanya dapat meningkat hingga 20 persen. Jika Anda mengonsumsi rambutan kalengan, biasanya mengandung lebih banyak gula karena direndam dalam sirup untuk pengawetan, sehingga kandungan gula dalam rambutan kalengan lebih tinggi dibandingkan dengan buah segar.
Apakah makan buah rambutan meningkatkan kadar gula darah? Meskipun buah tropis ini mengandung gula yang cukup tinggi, mengonsumsi rambutan segar tidak mudah menyebabkan lonjakan gula darah, terutama jika dibandingkan dengan makanan manis atau olahan lainnya. Bahkan, mengonsumsi buah rambutan sebagai bagian dari pola makan seimbang dan gaya hidup sehat secara keseluruhan dapat membantu menurunkan risiko diabetes. Berdasarkan laporan Very Well Fit, sebuah penelitian selama 7 tahun yang melibatkan 500.000 orang dewasa di China menemukan bahwa konsumsi buah yang lebih banyak berhubungan dengan risiko diabetes dan komplikasi vaskular yang lebih rendah.
Mengadopsi pola makan berbasis makanan utuh, termasuk buah-buahan seperti rambutan, dapat bermanfaat bagi mereka yang berisiko diabetes. Rambutan membantu mengatur kadar gula darah berkat kandungan seratnya, seperti yang dijelaskan oleh PRIA4D. Serat berfungsi memperlambat penyerapan glukosa ke dalam aliran darah, mencegah lonjakan kadar gula. Untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil, disarankan memilih rambutan segar daripada yang kalengan. Banyak produk rambutan kalengan mengandung gula tambahan yang tinggi. Sebagai contoh, rambutan kalengan dalam sirup kental dapat mengandung beberapa sendok teh gula ekstra per sajian.
0 Komentar