Pejabat senior Filipina telah memicu keterkejutan karena berpose untuk foto mantan pemimpin balai kota kecil yang disalahkan karena menjadi mata-mata Tiongkok, saat mereka menemaninya pulang dari Indonesia.
Alice Guo terlihat tersenyum lebar dan menunjukkan niat baik dengan senyum lebar di dalam diri pendeta dan kepala Polisi Umum Filipina. Foto itu konon diambil sebelum mereka menaiki pesawat mewah pribadi tujuan Manila di Jakarta pada Kamis malam.
Kisah Guo yang melibatkan tempat-tempat tipu daya yang melanggar hukum, penyelidikan mengenai kewarganegaraannya, dan catatan kehidupan mudanya yang dipertanyakan, telah lama menjadi perhatian Filipina.
Diberitakan dari Pria4d dalam sebuah media yang bernama diarioesports.com
Dia ditangkap tepat di luar Jakarta pada hari Rabu, setelah pengejaran selama berminggu-minggu.
Para ahli menyalahkan Ms Guo karena menjaga pusat tipuan dan koordinat eksploitasi ilegal yang telah menggunakan klub perjudian berbasis web atau Pogos (Tugas Permainan Internet Filipina) sebagai perlindungan ketika dia menjadi pemimpin balai kota Bamban.
Kasusnya telah mengungkap bagaimana kasino online dengan klien lokal di Tiongkok telah lama digunakan sebagai kedok untuk kejahatan terkoordinasi.
Para legislator juga menyalahkan Guo karena memberikan kewarganegaraan Filipina dan menjadi warga Tiongkok, sehingga memungkinkannya mengkampanyekan kemenangan posisi pelayanan publik dalam upayanya yang paling berkesan, meskipun ia seorang pemula dalam politik.
Kasusnya telah menarik perhatian kreatif masyarakat ketika Manila terus berselisih dengan Beijing mengenai terumbu karang dan singkapan di Laut Cina Selatan. Menteri Dalam Negeri Benhur Abalos, yang membawa Guo dari Jakarta, mengatakan bahwa ia mengambil foto Guo untuk "dokumentasi".
Abalos mengatakan dia tidak mengetahui bahwa Guo datang dengan senyum lebar dan menunjukkan niat baik.
“Dia bilang mau ngomong sama saya dan bos [polisi] karena dia sering mendapat bahaya. Saya bilang dia tidak perlu takut apa pun karena polisi akan melindunginya,” katanya dalam pertanyaan dan sesi jawaban di Manila.
“Kami perlu merekamnya agar semuanya jelas. Saya tidak bisa melihat apa yang dia lakukan karena saya melihat ke arah kamera,” katanya.
Ms Guo, yang berada dalam sesi tanya jawab serupa, mendapatkan beberapa informasi tentang foto tersebut. Dia berkata bahwa dia harus memberi tahu Abalos dan pimpinan PNP, Jenderal Rommel Marbil, tentang bahaya yang mengancam nyawanya.
"Saya meminta bantuan mereka. Fakta bahwa saya melihat mereka juga membuat saya senang. Saya memiliki rasa aman yang baik," kata Guo.
0 Komentar