Sejarah singkat 'diplomasi panda' - dengan tambahan baru di kebun binatang global

Dengan penambahan panda terbaru di Kebun Binatang San Diego, 'kebijaksanaan panda' kembali menjadi bahasa sehari-hari. Inilah maknanya dan mengapa hal ini sangat penting. Setelah sebulan dan sebagian tenggelam di rumah baru mereka di Kebun Binatang San Diego, dua monster panda - Yun Chuan dan Xin Bao - menerima kunjungan paling berkesan dari masyarakat umum.

Kemunculan mereka di AS pada akhir Juni 2024 menandai perubahan terbaru dalam pemanfaatan beruang-beruang yang sangat kontras dengan hewan-hewan yang menarik dan suka mengunyah bambu sebagai ciri hubungan internasional Tiongkok. "Kebijaksanaan panda" ini memiliki sejarah yang panjang, mungkin sampai pada Garis Tang, yang memerintah dari tahun 618 hingga 907 M. Perkembangan makhluk hidup di seluruh planet ini memberikan sedikit pengetahuan tentang pola berulang hubungan Tiongkok dengan negara-negara lain. Kemunculan Yun Chuan dan Zin Bao mengikuti ulasan baru terhadap tiga panda goliat yang pernah menghuni Kebun Binatang Umum di Washington DC dan satu lagi yang tinggal di Kebun Binatang Memphis di Tennessee. Hingga Juni 2024, hanya tersisa empat panda di kebun binatang Atlanta, Georgia. Begitu pula di Inggris, dua panda goliat yang pernah menghuni Kebun Binatang Edinburgh mulai sekitar tahun 2011 ditinjau pada tahun 2023.Diberitakan dari  Pria4d dalam sebuah media yang bernama diarioesports.com

Those choices showed up when relations among Beijing and the West arrived at an especially rough stage. China and the US, for instance, were exploring some emphatically tense security, helpful and monetary difficulties, as per an article about creature tact from Georgetown College's Barbara Bodine, a recognized teacher of strategy and overseer of Georgetown's Organization for the Investigation of Discretion. Following the consent to send the pandas to San Diego Zoo, Chinese Chief Li Qiang likewise proposed to send pandas to Australia as the two nations reestablished relations following a discretionary disagreement regarding rural and mineral commodities.

The restored whirlwind of panda tact might be essential for China's quest for "delicate power", makes sense of Susan Brownell, a teacher of humanities at the College of Missouri-St. Louis and an individual from the Public Council on US-China Relations, which attempts to advance comprehension and collaboration between the two nations. Scientists at the College of Oxford have even ventured to such an extreme as to diagram the direction of China's "delicate cuddly power" through its utilization of pandas in a scholastic paper distributed in 2013.

0 Komentar