Timnas Indonesia U-23 Harus Belajar dari Jepang U-23: Tekun untuk Menang
Jepang U-23 berhasil mengalahkan Uzbekistan U-23 di final Piala Asia U-23 2024. Samurai Biru menang dengan skor tipis 1-0, cukup untuk jadi juara. Laga ini pun bisa jadi pelajaran besar bagi skuad Timnas Indonesia U-23.
Laga final kali ini dimainkan di Jassim Bin Hamad Stadium, kick-off jam 22.30 WIB. Jepang dan Uzbekistan dianggap setara, keduanya memiliki peluang juara yang sama.
Uzbekistan U-23 yang menyingkirkan Indonesia U-23 di semifinal pun tampil tangguh di laga ini. Bahkan Uzbek sangat dominan di babak pertama, membuat Jepang sulit melawan.
Meski begitu, pada akhirnya justru Jepang U-23 yang berhasil meraih kemenangan tipis 1-0. Gol tunggal dicetak oleh Fuki Yamada di ujung pertandingan, menit ke-90+1. Hasil ini memastikan Jepang keluar sebagai juara Piala Asia U-23 2024, sementara Uzbekistan dipaksa puas dengan posisi runner-up.
Uzbekistan U-23 layak disebut sebagai tim terkuat di ajang kali ini. Mereka tidak pernah kalah sejak pertandingan pertama, nahasnya justru keok di partai pemungkas. Jepang U-23 pun sempat dibuat kesulitan menghadapi Uzbekistan. Skuad Jepang kelimpungan di babak pertama, dipaksa bertahan. Uzbekistan sangat dominan, tapi skor tetap 0-0. Statistik pun menunjukkan Uzbekistan lebih banyak mengancam. Mereka melepas total 18 tembakan, 5 di antaranya tepat sasaran, tapi tidak ada yang jadi gol. Jepang, di sisi lain, hanya melepas 8 tembakan termasuk 2 tepat sasaran, salah satunya jadi gol. Artinya, Jepang lebih banyak main bertahan di laga ini, tapi ujungnya justru mereka yang keluar sebagai juara. Ketekunan Jepang jadi faktor utama kekalahan Uzbekistan.
Meski berada di level berbeda, pertandingan Timnas Indonesia U-23 vs Uzbekistan U-23 dan Jepang U-23 vs Uzbekistan U-23 memiliki sejumlah kemiripan. Uzbek sama-sama dominan, serangan tim lawan dibatasi. Perbedaannya, Jepang bertahan dengan lebih solid, lalu tahu caranya memaksimalkan peluang kecil untuk jadi gol. Pergerakan Jepang sangat efektif, tidak frustrasi meski dipaksa bertahan oleh tim lawan. Jepang bermain sangat tekun selama 90 menit, sampai akhirnya bisa menemukan gol di menit ke-90+1. Mereka tahu Uzbekistan bakal dominan dan justru mencari celah dalam dominasi tersebut. Jika dilihat secara statistik, dominasi Uzbekistan terhadap Indonesia dan terhadap Jepang tidak jauh berbeda. Meski begitu, Indonesia harus mengaku kalah, sementara Jepang menunjukkan kualitas mereka.
PRIA4D
Meski begitu, pada akhirnya justru Jepang U-23 yang berhasil meraih kemenangan tipis 1-0. Gol tunggal dicetak oleh Fuki Yamada di ujung pertandingan, menit ke-90+1. Hasil ini memastikan Jepang keluar sebagai juara Piala Asia U-23 2024, sementara Uzbekistan dipaksa puas dengan posisi runner-up.
Uzbekistan U-23 layak disebut sebagai tim terkuat di ajang kali ini. Mereka tidak pernah kalah sejak pertandingan pertama, nahasnya justru keok di partai pemungkas. Jepang U-23 pun sempat dibuat kesulitan menghadapi Uzbekistan. Skuad Jepang kelimpungan di babak pertama, dipaksa bertahan. Uzbekistan sangat dominan, tapi skor tetap 0-0. Statistik pun menunjukkan Uzbekistan lebih banyak mengancam. Mereka melepas total 18 tembakan, 5 di antaranya tepat sasaran, tapi tidak ada yang jadi gol. Jepang, di sisi lain, hanya melepas 8 tembakan termasuk 2 tepat sasaran, salah satunya jadi gol. Artinya, Jepang lebih banyak main bertahan di laga ini, tapi ujungnya justru mereka yang keluar sebagai juara. Ketekunan Jepang jadi faktor utama kekalahan Uzbekistan.
Meski berada di level berbeda, pertandingan Timnas Indonesia U-23 vs Uzbekistan U-23 dan Jepang U-23 vs Uzbekistan U-23 memiliki sejumlah kemiripan. Uzbek sama-sama dominan, serangan tim lawan dibatasi. Perbedaannya, Jepang bertahan dengan lebih solid, lalu tahu caranya memaksimalkan peluang kecil untuk jadi gol. Pergerakan Jepang sangat efektif, tidak frustrasi meski dipaksa bertahan oleh tim lawan. Jepang bermain sangat tekun selama 90 menit, sampai akhirnya bisa menemukan gol di menit ke-90+1. Mereka tahu Uzbekistan bakal dominan dan justru mencari celah dalam dominasi tersebut. Jika dilihat secara statistik, dominasi Uzbekistan terhadap Indonesia dan terhadap Jepang tidak jauh berbeda. Meski begitu, Indonesia harus mengaku kalah, sementara Jepang menunjukkan kualitas mereka.
PRIA4D
0 Komentar