Mahasiswa STAIS Tewas Hanyut di Sungai Buaya Deliserdang
Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIS) Lubuk Pakam, Komarudin Abdullah Siregar (31) hanyut saat membabat rumput di tepi sungai di Deliserdang.
Komaruddin ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada Senin (20/5/2024) sekira pukul 14.50 WIB, sekitar 19 km dari lokasi awal dinyatakan hanyut.
Mustari, Kepala Kantor Basarnas Medan mengatakan awalnya korban sedang membabat rumput di tepi Sungai Buaya di Dusun Dagang Buluh, Desa Mabar, Kecamatan Bangun Purba, Minggu 19 Mei 2024 sore.
Tiba-tiba air sungai meluap sehingga membuat korban panik dan berusaha naik ke daratan. Namun, korban terpeleset dan hanyut terseret arus sungai.
Warga yang mengetahui kejadian itu berusaha melakukan pencarian namun tak kunjung ditemukan. Kejadian tersebut kemudian dilaporkan ke Kantor Basarnas Medan. Tim Basarnas lalu menuju lokasi hingga akhirnya menemukan korban.
Jasad korban kemudian dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga untuk dilakukan persemayaman,” katanya.
Pihak keluarga dan masyarakat langsung membawa jenazah almarhum Qomaruddin ke rumah duka di Desa Mabar, Kecamatan Bangun Purba untuk dikafani dan selanjutnya dibawa ke Desa Sayur Mahincat, Kecamatan Aek Nabara Barumun, Padang Lawas.
Menurut keterangan salah seorang anggota keluarga, Sabar, korban pergi dari rumah pada sore hari membabat rumput di ladang warga di daerah tempat tinggalnya.
Kebetulan ladang (kebun) tempat Komaruddin bekerja berada di pinggir sungai buaya. Ketika hendak pulang, saat berjalan menyeberangi sungai, tiba tiba sungai banjir dan datang air deras dari atas. Komaruddin langsung hanyut dibawa arus air. (*)
PRIA4D
PRIA4D
0 Komentar