Banyuwangi -
Lailatul Rohma sore itu sedang menggendong anaknya di dalam dapur rumah. Dari luar, tiba-tiba terlihat tetangganya, Djumaiyah, datang dan masuk ke dapur meminta koran bekas untuk bungkus soto.
"Duwe koran? aku njaluk korane (punya koran? aku minta korannya)," kata Djumaiyah. "Gak ono, bu. Wis tak dol (gak ada, bu. Sudah saya jual)," jawab Rohma menimpali Djumaiyah.
Jawaban Rohma ini rupanya tak membuat Djumaiyah puas. Ini karena ia melihat di dalam rumah Rohma ada tumpukan koran. Djumaiyah kemudian masuk ke rumah dan hendak mengambil koran tersebut.
Baca artikel detikjatim, "Sakit Hati Ibu di Banyuwangi Gorok Juragan Emas gegara Dikatai PSK" selengkapnya https://www.detik.com/jatim/hukum-dan-kriminal/d-6776145/sakit-hati-ibu-di-banyuwangi-gorok-juragan-emas-gegara-dikatai-psk.
Namun Rohma langsung mencegahnya karena koran tersebut hendak dipakai untuk keperluannya sendiri. Mendengar ini, Djumaiyah langsung mengurungkan niatnya mengambil koran Rohma.
Meski tak mendapat koran yang diinginkan, Djumaiyah tak lantas pergi dan masih mengobrol dengan Rohma di dapur. Kesempatan itu rupanya dimanfaatkan Rohma untuk bertanya langsung ke Djumaiyah.
Baca artikel detikjatim, "Sakit Hati Ibu di Banyuwangi Gorok Juragan Emas gegara Dikatai PSK" selengkapnya https://www.detik.com/jatim/hukum-dan-kriminal/d-6776145/sakit-hati-ibu-di-banyuwangi-gorok-juragan-emas-gegara-dikatai-
PRIA4D
0 Komentar