Datuk Seri Abdul Rahman Mohamad telah mengajukan laporan polisi terhadap YouTuber karena diduga menuduhnya diduga berkolusi dengan sekelompok anggota parlemen di Dubai dalam upaya untuk menggulingkan pemerintah.
Wakil Menteri Sumber Daya Manusia mengatakan bahwa individu tersebut telah berusaha untuk menghubungkannya sebagai di antara mereka yang terlibat dengan 'langkah Dubai'.
"Saya ingin menyatakan bahwa tindakan ini adalah tuduhan jahat dengan sengaja menciptakan polemik dan sengaja menyebabkan kegelisahan di antara orang -orang," kata Abdul Rahman dalam sebuah pernyataan pada hari Senin (1 Januari).
Abdul Rahman, yang merupakan anggota parlemen UMNO, menambahkan bahwa ia telah berada di negara itu dalam beberapa minggu terakhir, menghadiri program dan bertemu orang -orang di daerah pemilihannya di Lipis.
"Meskipun itu adalah akhir tahun, saya masih siap untuk melayani orang -orang dan tetap waspada di daerah itu karena kekhawatiran tentang banjir di Lipis," katanya.
Dia juga mencatat bahwa fitnah dan tuduhan jahat terhadap para pemimpin Barisan Nasional tidak boleh terjadi pada saat pemerintah persatuan saat ini menikmati dukungan mayoritas dua pertiga di Dewan Rakyat, membentuk pemerintahan yang kuat dan stabil.
"Tuduhan seperti itu sangat berbahaya karena mereka dapat mengganggu stabilitas ekonomi dan berdampak pada investasi asing, yang pada akhirnya memengaruhi peluang kerja, terutama bagi kaum muda.

"Sehubungan dengan ini, untuk memastikan bahwa insiden seperti itu tidak berulang dan untuk menghapus nama saya, tindakan hukum akan diambil terhadap saluran YouTube, yang telah menggunakan media sosial sebagai sarana penghasutan," katanya.
Sebelumnya, anggota parlemen Barisan lainnya dan mantan Perdana Menteri Datuk Seri Ismail Sabri Yaakob telah menjauhkan diri dari apa yang disebut 'Langkah Dubai', karena ia berada di Timur Tengah untuk melakukan umrah, mengatakan petugas khususnya Affifi Aris.
0 Komentar