Rasmus Hojlund Dikelilingi Pemain Serakah di Man United, Dapat Kredit dari Raja Gol Liga Inggris
Rasmus Hojlund mencetak gol pelengkap kemenangan Man United atas Newport County, Minggu (28/1/2024).
Pada duel putaran keempat Piala FA di Stadion Rodney Parade, Setan Merah menggebuk klub Divisi 4 Liga Inggris itu 4-2.
Gol-gol anak asuh Erik ten Hag diproduksi Bruno Fernandes (7'), Kobbie Mainoo (13'), Antony (68'), dan Hojlund (90+4').
Adapun tuan rumah mencoreng rapor kiper Altay Bayindir dengan gol Bryn Morris (36') dan Will Evans (47').
Aksi Hojlund disorot karena beberapa kali dia terlihat kecewa kepada rekan setimnya.
Bomber asal Denmark itu nyaris tak mendapatkan pasokan berarti, terutama dari kedua winger United.
Salah satu momen terjadi di babak pertama ketika Setan Merah memiliki peluang lewat tusukan Alejandro Garnacho di sisi kiri.
Setelah memasuki kotak penalti lawan, junior Lionel Messi di timnas Argentina memiliki opsi buat mengoper bola kepada Hojlund atau Bruno Fernandes.
Kedua pemain itu berada dalam posisi ideal guna menyodok bola di muka gawang Newport.
Alih-alih mengumpan, Garnacho memakan peluang sendiri dengan melepaskan tembakan yang membentur mistar.
Hojlund tampak meluapkan kekesalan dengan melompat sembari memukulkan tangannya ke udara.
Kemarahan Hojlund kepada Garnacho terjadi lagi pada babak kedua saat sang winger tidak langsung melepaskan umpan dari sisi kiri. Ketika Hojlund tepat beberapa langkah saja di depan gawang, Garnacho malah mencoba mengecoh bek lawan lagi dan akhirnya bola berhasil direbut. Ia pun terlihat berteriak keras kepada Garnacho selepas kejadian tersebut. Ironis bagi Hojlund karena dia seperti bertarung sendirian untuk merebut bola di depan tanpa suplai memadai dari rekannya. Imbasnya, gol sang bomber bukan lahir murni dari umpan langsung rekan setim. Dia memanfaatkan kemelut di dalam kotak penalti guna menceploskan bola liar masuk ke gawang dengan tendangannya. Kerumunan tercipta setelah tembakan Omari Forson, yang mendapatkan umpan terobos dari Garnacho, berhasil diblok musuh. Itulah satu-satunya tembakan yang dilepaskan Hojlund sepanjang penampilan di Newport. Sebagian besar dari 22 percobaan yang dibuat armada Ten Hag dieksekusi kedua winger dan kapten Fernandes. Situasi ini ibarat menegaskan asumsi bahwa minimnya gol Hojlund sejak pindah ke Old Trafford disebabkan kurangnya pasokan dari teman sendiri. Sejak direkrut dari Atalanta musim panas lalu, pemuda 20 tahun tersebut baru mencetak 8 gol dalam 26 partai lintas kompetisi. Terlalu minim buat ukuran bomber mahal yang dibeli 72 juta pounds. Namun, kesungguhan dan kerja keras Hojlund mendapatkan gol di tengah rasa frustrasi akibat rekan-rekan yang 'serakah' itu menuai pujian dari Alan Shearer. Sang raja gol sepanjang masa Liga Inggris era Premier League menilai Hojlund telah menunjukkan etos kerja sebagai mesin gol yang mandiri. "Dia bekerja keras di depan sendirian. Dia memimpin lini depan secara sangat baik," kata Shearer di BBC. "Dia pantas mendapatkan golnya karena itu, karena semua yang dia lakukan, usahanya, segalanya." "Dia tak pernah berhenti sepanjang pertandingan itu." "Terkadang rasanya frustrasi bermain di tim seperti itu karena saya tidak yakin kapan bola akan masuk." "Tapi Anda harus terus maju dan dia melakukan itu, dan mendapatkan golnya. Dia layak memperolehnya," tutur legenda Newcastle United.
PRIA4D
Kemarahan Hojlund kepada Garnacho terjadi lagi pada babak kedua saat sang winger tidak langsung melepaskan umpan dari sisi kiri. Ketika Hojlund tepat beberapa langkah saja di depan gawang, Garnacho malah mencoba mengecoh bek lawan lagi dan akhirnya bola berhasil direbut. Ia pun terlihat berteriak keras kepada Garnacho selepas kejadian tersebut. Ironis bagi Hojlund karena dia seperti bertarung sendirian untuk merebut bola di depan tanpa suplai memadai dari rekannya. Imbasnya, gol sang bomber bukan lahir murni dari umpan langsung rekan setim. Dia memanfaatkan kemelut di dalam kotak penalti guna menceploskan bola liar masuk ke gawang dengan tendangannya. Kerumunan tercipta setelah tembakan Omari Forson, yang mendapatkan umpan terobos dari Garnacho, berhasil diblok musuh. Itulah satu-satunya tembakan yang dilepaskan Hojlund sepanjang penampilan di Newport. Sebagian besar dari 22 percobaan yang dibuat armada Ten Hag dieksekusi kedua winger dan kapten Fernandes. Situasi ini ibarat menegaskan asumsi bahwa minimnya gol Hojlund sejak pindah ke Old Trafford disebabkan kurangnya pasokan dari teman sendiri. Sejak direkrut dari Atalanta musim panas lalu, pemuda 20 tahun tersebut baru mencetak 8 gol dalam 26 partai lintas kompetisi. Terlalu minim buat ukuran bomber mahal yang dibeli 72 juta pounds. Namun, kesungguhan dan kerja keras Hojlund mendapatkan gol di tengah rasa frustrasi akibat rekan-rekan yang 'serakah' itu menuai pujian dari Alan Shearer. Sang raja gol sepanjang masa Liga Inggris era Premier League menilai Hojlund telah menunjukkan etos kerja sebagai mesin gol yang mandiri. "Dia bekerja keras di depan sendirian. Dia memimpin lini depan secara sangat baik," kata Shearer di BBC. "Dia pantas mendapatkan golnya karena itu, karena semua yang dia lakukan, usahanya, segalanya." "Dia tak pernah berhenti sepanjang pertandingan itu." "Terkadang rasanya frustrasi bermain di tim seperti itu karena saya tidak yakin kapan bola akan masuk." "Tapi Anda harus terus maju dan dia melakukan itu, dan mendapatkan golnya. Dia layak memperolehnya," tutur legenda Newcastle United.
PRIA4D
0 Komentar